Almuzaki, Muhammad As'ad (2022) KONSEP KUASA ASUH MENURUT HUKUM ISLAM DAN UNDANG UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Asad Almuzaki HK2 2018.pdf Download (1MB) |
Abstract
Kuasa asuh pasca terjadinya perceraian orang tua hal yang sangat urgent, perihal kehidupan anak yaitu dengan pertumbuhan dan perkembanganya merupakan sumber daya manusia yang sangat berarti dan dapat dihandalkan sebuah keniscayaanya yang tak terelakan. Baik orang tua khususnya, keluarga, masyarakat, sampai Bangsa Negara. Mengingat anak merupakan generasi bangsa penerus peradaban yang akan datang harus dijadikan sebagai generasi yang unggul bermartabat, oleh karena itu harus sangat diperhatikan dan dioptimalkan tumbuh kembang serta perlindungannya agar harapan itu semua terwujud. Dalam Kompilasi Hukum Islam dan Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak, sudah dijelaskan peraturan bagaimana kuasa asuh pasca terjadinya perceraian dan melindungi anak.
Fokus penelitian ini terdapat dua poin diantaranya yaitu meliputi : 1)Bagaimana konsep pengaturan kuasa asuh anak menurut Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak 2) Bagaimana relevansi kuasa asuh anak menurut Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak.
Tujuan penelitian ini sebagai berikut : 1) Untuk mengetahui pengaturan konsep kuasa asuh dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak. 2) Untuk mengetahui relevansi konsep kuasa asuh dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) dan Undang- Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak.
Jenis penelitian ini kepustakaan (libray research) merupakan penelitian pustaka yang bersifat yuridis-nomatif (legal research). Penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu statue approach (pendekatan Perundangundangan)dan conseptual approach (pendekatan konseptual).
Pada penelitian ini terdapat kesimpulan yang diteliti oleh peneliti yaitu tentang. 1) Kuasa asuh anak setelah peristiwa perceraian dari Pasal KHI dan UUPA timbul poin-poin yang intinya mejamin, melindungi, hak keberlangsungan hidup anak yang mempunyai kuasa ialah pihak ibu dengan berbagai pertimbangan dari isi pasal 2) Relevansi dari kedua dasar hukum tersebut sudah dikomparasikan dengan mengkualifikasikan dari segi perbedaan dan persamaan, hasilnya anak mendapat kuasa asuh dan mewakili serta melindunginya dari perbutan hukum didalam maupun di luar Pengadilan.
Kata Kunci : Kuasa Asuh, Hukum Islam, dan Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kuasa Asuh, Hukum Islam, dan Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012813 Hadhanah (Child Custody, Guardianship) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012815 Nafaqah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Mr Almuzaki Muhammad As'ad |
Date Deposited: | 02 Dec 2022 06:22 |
Last Modified: | 02 Dec 2022 06:22 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/15534 |
Actions (login required)
View Item |