Implementasi Pendidikan Karakter Religius Melalui Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Di SMA Negeri Taruna Santri Darussholah Singojuruh Kabupaten Banyuwangi

Pangestu, Surya Aris (2022) Implementasi Pendidikan Karakter Religius Melalui Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Di SMA Negeri Taruna Santri Darussholah Singojuruh Kabupaten Banyuwangi. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
SURYA ARIS PANGESTU_T20181370.pdf

Download (5MB)

Abstract

Kata Kunci : Pendidikan Karakter, Karakter Religius, MPLS, Taruna Santri.
Pendidikan karakter merupakan sebuah sistem pendidikan melalui penanaman nilai-nilai meliputi pengetahuan, kesadaran maupun kemauan yang akan berguna dalam kehidupan seseorang baik hubungannya dengan diri pribadinya, lingkungan dan hubungan dengan Tuhannya. Adapun karakter religius merupakan sebuah sifat atau watak yang pasti dimiliki oleh setiap insan. Karakter religius ini melekat pada diri setiap manusia mulai sejak ia lahir ke dunia sampai nanti ia meninggal. SMA Negeri Taruna Santri Darussholah Singojuruh dalam implementasi pendidikan karakter religius peserta didik dilakukan dengan berbagai cara salah satunya melalui budaya sekolah yaitu MPLS. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) itu sendiri merupakan pengenalan kepada peserta didik baru terkait program, sarana dan prasarana sekolah, kegiatan belajar mengajar, pembinaan awal kultur sekolah maupun penanaman konsep jati diri seorang siswa yang harus dimiliki oleh setiap siswa. Program MPLS ini juga telah diatur dalam Permendikbud No. 18 Tahun 2016 dengan tujuan untuk mendukung proses pembelajaran agar mampu sesuai atau sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Fokus penelitian ini adalah : 1) Bagaimana Implementasi Pendidikan Karakter Religius Melalui Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri Taruna Santri Darussholah Singojuruh Kabupaten Banyuwangi ?; 2) Apa Saja Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Implementasi Pendidikan Karakter Religius Melalui Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri Taruna Santri Darussholah Singojuruh Kabupaten Banyuwangi ?
Sedangkan tujuan penelitian ini adalah : 1) mendeskripsikan Implementasi Pendidikan Karakter Religius Melalui Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri Taruna Santri Darussholah Singojuruh Kabupaten Banyuwangi; 2) mendeskripsikan Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Implementasi Pendidikan Karakter Religius Melalui Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri Taruna Santri Darussholah Singojuruh Kabupaten Banyuwangi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara serta dokumentasi. Sementara pada teknik analisis datanya menggunakan kualitatif deskriptif dengan tiga tahapan yaitu Reduksi Data, Penyajian Data, dan Verifikasi Data.
Hasil penelitian ini yaitu : 1) Implementasi Pendidikan Karakter Religius Melalui Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri Taruna Santri Darussholah Singojuruh Kabupaten Banyuwangi berorientasi pada peningkatan akhlak peserta didik dengan identitas Taruna Santri yang dimilikinya. Lembaga SMA ini berusaha sebaik mungkin dalam mengemas kegiatan MPLS guna meningkatkan karaker religius (akhlak) peserta didik dengan harapan peserta didik baru kelak bisa mempertahankan nama baik dan identitas sekolah. 2) Peneliti menemukan beberapa faktor yang mempengaruhi dalam Implementasi Pendidikan Karakter Religius Melalui Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri Taruna Santri Darussholah Singojuruh Kabupaten Banyuwangi. Faktor pendukung ada dua yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu dari seluruh warga sekolah itu sendiri mulai dari dewan guru sampai organisasi siswa. Faktor eksternal yaitu dari bentuk kerjasama sekolah melalui lembaga Pondok Pesantren, TNI dan pihak lembaga terkait. Faktor penghambat ada dua yaitu internal dan eksternal. Faktor penghambat internal berasal dari penerapan penerimaan peserta didik yang berbeda akidah dan kepercayaan. Faktor eksternal yaitu kurangnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap lembaga pendukung berjalannya pendidikan karakter religius.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130101 Continuing and Community Education
13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130105 Primary Education
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Mr Surya Aris Pangestu
Date Deposited: 09 Dec 2022 03:38
Last Modified: 09 Dec 2022 03:38
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/15753

Actions (login required)

View Item View Item