Studi Komparatif Penafsiran Kitab Ibn Kathîr dan Kitab Al-Qurṭubî tentang Hewan yang Dijadikan Perumpamaan dalam Al-Qur`an

Hidayat, Fajar (2022) Studi Komparatif Penafsiran Kitab Ibn Kathîr dan Kitab Al-Qurṭubî tentang Hewan yang Dijadikan Perumpamaan dalam Al-Qur`an. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Fajar Hidayat_U20181089.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penyebutan hewan dalam al-Qur`an selain terdapat dalam nama surah yang menggunakan nama hewan, juga disebutkan dalam kisah-kisah, perumpamaan, sumpah dan lain-lain. Selain dalam kisah, hewan juga banyak disebutkan dalam perumpamaan. Diantara perumpamaan yang menyebutkan hewan adalah perumpamaan orang yang mengambil pelindung selain Allâh swt bagaikan laba-laba yang membuat rumah, rumah yang paling rapuh adalah sarang laba-laba, dalam firman Allâh swt dalam QS Al-Ankabut [29]:41.
Penilitan ini mengkaji tentang; (1) Bagaimana penafsiran kitab Ibn Kathîr terhadap ayat tentang hewan yang dijadikan perumpamaan dalam al-Qur`an? (2) Bagaimana penafsiran kitab al-Qurṭubî terhadap ayat tentang hewan yang dijadikan perumpamaan dalam al-Qur`an? dan (3) Bagaimana distingsi hasil penafsiran Ibn Kathîr dan Al-Qurṭubî tentang hewan yang dijadikan perumpamaan dalam al-Qur`an
Penelitian ini menggunakan kepustakaan dengan metode kualitatif-deskripif dan pendekatan komparatif yang berkaitan pemikiran tokoh. Teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan sumber dari kepustakaan yang dianggap relevan dengan masalah yang diteliti serta teknik analisis data pada penelitian ini membandingkan dua pendapat mufassir dalam menafsirkan al-Qur`an pada pembahasan hewan yang dijadikan perumpamaan.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan; (1) Ibn Kathîr dalam membahas tema ini menjelaskan suatu ayat dengan ayat yang lain, mengunakan ḥadiṡ marfu`, dan menjelaskan pendapat para sahabat dan ulama dari tabiin (2) al-Qurṭubî menafsirkan ayat ini memaknai kata perkata, mengutip banyak pendapat ulama, melakukan penggalian kepada pendapat yang benar (3) Penafsiran Ibn Kathîr dan al-Qurṭubî pada intinya memiliki banyak kesamaan dan beberapa perbedaan yang inti dari perbedaan tersebut ditujukan untuk menguatkan penafsiran. Adapun beberapa perbedaan tersebut terletak di dalam menafsirkan kata ba‘uḍah QS. Al-Baqarah ayat 26 yang dalam pandangan al-Qurṭubî maknanya bukanlah nyamuk, akan tetapi maknanya adalah hewan kecil sejenis lalat, namun sejenis binatang yang kecil. Kemudian di dalam menjelaskan QS. Al-A‘raf ayat 179 Ibn Kathîr memberikan penjelasan ulâika humu al gafilûna hanya arti dari kalimatnya yakni; Mereka itulah orang-orang yang lalai. Sedangkan al-Qurṭubî memberikan sedikit penjelasan, yakni; Mereka itulah orang-orang yang lalai, maksudnya adalah mereka tidak mau bertadabbur dan menolak adanya surga serta neraka.
Kata Kunci: Hewan, Perumpamaan, Tafsir Ibn Kathîr, Tafsir al-Qurṭubî

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Tuan Fajar Hidayat
Date Deposited: 26 Dec 2022 01:59
Last Modified: 26 Dec 2022 01:59
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/16002

Actions (login required)

View Item View Item