Mrs, Fanny Wahyunisa Romadloni (0026) HUMAN TRAFFICKING DALAM AL-QUR’ÂN (Studi Komparatif Tafsir At-T{abary dan Tafsir Al-Munîr). Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
Text
SKRIPSI FANNY WAHYUNISA’ ROMADLONI 2022.pdf Download (1MB) |
Abstract
Islam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Dalam al-Qur’an dan hadist banyak yang menegaskan terkait hal tersebut. Selain itu dalam pancasila juga menjelaskan terkait akan nilai-nilai kemanusiaan. Salah satu contok perilaku yang tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan adalah human trafficking yangtelah mengakar pada masyarakat di penjuru dunia yang dilatar belakangi dengan berbagai motif.
Dalam al-Qur’an human trafficking tidak disebutkan secara khusus melainkan ada beberapa ayat al-Qur’an yang secara tidak langsung menggambarkan akan praktik human trafficking. Adapun ayat al-Qur’an yang menggambarkan akan hal tersebut sekaligus menjadi fokus penelitian ini adalah Q.S An-Nur [24]: 33 dan Q.S Yusuf [12]: 20.Untuk menjelaskan secara mendalam mengenai human trafficking dalam al-Qur’an penelitian ini menggunakan dua kitab tafsir yaitu Tafsir Ath-Thabary dan Tafsir Al-Munir. Fokus penelitian dalam skripsi ini dibangun atas tiga pertanyaan: 1) Bagaiamana penafsiran Ath-Thabary dan Wahbah Zuhaily mengenai ayat-ayat yang membahas masalah Human Trafficking? 2) Bagaimana perbedaan penafsiran Ath-Thabry dan Wahbah Zuhaily terhadap ayat-ayat yang membahas masalah Human Trafficking?. Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui penafsiran dan perbedaan penafsiran dari Ath-Thabary dan Wahbah Zuhaily mengenai ayat-ayat yang membahas masalah Human Trafficking.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berdasarkan pada riset perpustakaan (library research). Teknik pengumpulan data menggunakan metodek dokumentasi dan teknik analisis data menggunakan deskriptif-komparatif.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Dalam Q.S Yusuf [12]: 19-20 Ibnu Jarir Ath-Thabary dan Wahbah Zuhaily keduanya sama-sama menafsirkan bahwa ayat tersebut menjelaskan peristiwa yang dialami oleh Yusuf yang telah dibuang oleh saudaranya. Meskipun dari keduanya terdapat sedikit perbadaan dalam menafsirkan ayat tersebut dalam kitab tafsirnya. Selain itu Ibnu Jarir Ath-Thabary dan Wahbah Zuhaily tidak mengkhusukan penafsiran mengenai human trafficking dalam ayat ini walaupun peristiwa yang dialami Yusuf menggambarkan praktik human trafficking. 2. Dalam Q.S An-Nur [24]: 33 Ibnu Jarir Ath-Thabary hanya menjelaskan tentang perintah dan larangan dalam ayat tersebut. Menurut beliau larangan memaksa budak perempuannya untuk berzina itu tidak diperbolehkan dan juga beliau tidak mengkhususkan mengenai human trafficking walaupun larangan dalam ayat tersebut termasuk salaha satu unsur human trafficking yaitu mengeksploitasi orang. Sedangkan Wahbah Zuhaily menafsirkan ayat ini beliau mengharamkan larangan tersebut yaitu haram hukumnya mengeksploitasi perempuan baik dilakukan pada budak maupun orang yang merdeka. Dan fenomena tersebut sudah banyak terjadi pada masa kini yang mana pada masa sekarang dikenal dengan istilah human trafficking
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Depositing User: | Romadloni Fanny Wahyunisa Fannyromadloni@gmail.com |
Date Deposited: | 29 Dec 2022 08:54 |
Last Modified: | 29 Dec 2022 08:54 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/16237 |
Actions (login required)
View Item |