Markhaban, Markhaban (2020) Kepemimpinan Kiai Dalam Mengembangkan Budaya Pesantren (Studi Kasus di Pondok Pesantren Diponegoro Klungkung Bali). Doctoral thesis, Institut Agama Islam Negeri Jember.
Text
Markhaban_0841915011.pdf Download (7MB) |
Abstract
Kepemimpinan kiai dalam mengembangkan budaya pesantren merupakan upaya mengartikulasikan dan menuangkan gagasan pengembangan organisasi pondok pesantren didasarkan pada upaya merefleksi perkembangan pesantren. Kiai sebagai aktor, creator dan dinamisator dan sumberdaya pesantren memiliki peran strategis untuk mewujudkan cita-cita pondok pesantren. Salah satu cara untuk mewujudkan cita-cita tersebut yaitu melalui kepemimpinan dan budaya yang dibangun dari waktu kewaktu. Disertasi ini berusaha mengungkap tentang kepemimpinan kiai dalam mengembangkan budaya Pondok Pesantren Diponegoro Klungkung Bali dengan fokus pada tiga hal, pertama, Pola Kepemimpinan Kiai di Pondok Pesantren Diponegoro Klungkung Bali. kedua, Karakteristik Budaya Pesantren, dan ketiga, Pengembangan Budaya Pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi. Analisis data menggunakan Miles & Huberman dengan tahapan mengumpulkan data, kondensasi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Pengecekan data menggunakan kriteria kredibilitas dan konfirmabilitas. Hasil penelitian ini pertama, pola kepemimpinan kiai dalam membentuk budaya pesantren menerapkan pola kepemimpinan Demokratis Kolektif dan Demokratis situasional yang dipraktekkan pemimpin dari waktu kewaktu. Kedua, a)Budaya pesantren terintegrasi dalam spirit pendiri/ falsafah nama “Diponegoro”, visi, misi, tujuan, nilai-nilai, standar penguasaan kompetensi, standar pola pikir, sikap dan perilaku, sistem kedisplinan melalui aturan dan tata tertib, kebijakan program, baik pondok pesantren maupun madrasah. b). Karakteristik budaya Pesantren Diponegoro secara internal nampak budaya yang memiliki spirit tafaqquh fi addin, ditandai dengan aktivitas Qiyamu al-lail, marosim, hafalan al- Quran, pengajian kitab, khataman al-Qur’an, perilaku hidup bersih, berbicara bahasa arab dan inggris, shalat berjamaah. Secara eksternal, nampak budaya toleransi dalam adat istiadat masyarakat muslim seperti Tahlilan, Maulidan, Grebeg Suro, menghormati hari-hari besar Islam dan Hindu. Ketiga, pengembangan budaya pesantren Diponegoro Klungkung Bali melalui upaya 1) merefleksi dan membaca realitas potensi dan kelemahan pondok pesantren dengan berbagai pendekatan. 2)merumuskan ide-ide pengembangan pesantren melalui pendidikan formalnya yang terdeskripsikan dalam rencana strategis dengan mengacu kepada tujuan madrasah dan tujuan pondok pesantren,. Ketiga, memegang prinsip, nilai dan sikap moderat, terbuka, dan adaptif terhadap perubahan.
Kata Kunci : Kepemimpinan Kiai, Budaya Pesantren
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130211 Religion Curriculum and Pedagogy |
Divisions: | Program Doktoral > Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | Ms Maulida Agustiningsih |
Date Deposited: | 10 Mar 2021 07:44 |
Last Modified: | 10 Mar 2021 07:44 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/1630 |
Actions (login required)
View Item |