Kritik Atas Konsep Pemikiran Pendidikan Humanis Paulo Freire Dalam Tinjauan Perspektif Pendidikan Islam

Badi, Al (2022) Kritik Atas Konsep Pemikiran Pendidikan Humanis Paulo Freire Dalam Tinjauan Perspektif Pendidikan Islam. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
ALBADI_T20181328.pdf

Download (2MB)

Abstract

Albadi, 2022: Kritik Atas Konsep Pemikiran Pendidikan Humanis Paulo Freire
Dalam Tinjauan Perspektif Pendidikan Islam
Kata Kunci: Kritik, Konsep Pemikiran Pendidikan Humanis Paulo Freire,
Pendidikan Islam.
Globalisasi membawa dampak terhadap kegiatan manusia, khususnya
dalam pendidikan. Karena, dari adanya globalisasi, menjadikan pendidikan
mengalami kemodernan. Hal tersebut mengakibatkan peserta didik menjadi orang
yang pasif, pragmatis, hedonis, mekanistik, tidak kritis, dan jauh akan adanya
nilai-nilai religi. Oleh sebab itu, Gagasan pendidikan humanis Paulo Freire
sebagai antitesis dari adanya gaya pendidikan yang menindas tersebut. Di lain sisi,
konsep pendidikan humanis Paulo Freire tentu saja membawa solusi yang
revolusioner, akan tetapi perlu adanya kritik terhadap komponen-komponennya,
yakni berdasarkan tinjauan perspektif pendidikan Islam.
Fokus penelitian ini yakni: 1) Bagaimana konsep pendidikan humanis
Paulo Freire?. 2) Bagaimana konsep pendidikan Islam?. 3) Bagaimana kritik atas
konsep pemikiran pendidikan Humanis Paulo Freire dalam tinjauan perspektif
pendidikan Islam?. Tujuan penelitian ini yakni: 1) Untuk mendeskripsikan konsep
pendidikan humanis Paulo Freire. 2) Untuk mendeskripsikan konsep pendidikan
Islam. 3) Untuk mendeskripsikan kritik atas konsep pemikiran pendidikan
humanis Paulo Freire dalam tinjauan perspektif pendidikan Islam.
Penelitian ini menggunakan pendekatan yang bersifat kualitatif deskriptif
dengan jenis penelitian library research (studi pustaka). Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini menggunakan sumber primer dan sumber sekunder.
Teknik analisis data dalam skripsi ini melalui beberapa cara yaitu teknik analisis
isi, kesimpulan, dan verivikasi.
Penelitian ini memperoleh kesimpulan: 1) Pendidik seharusnya menjadi
fasilitator. Peserta didik menjadi subjek aktif dan kritis. Kemudian kurikulumnya
berbasis pengalaman realitas konkret. Metodenya menggunakan dialogis. Dan
evaluasinya yakni melihat kegiatan pendidikan sebagai proses peserta didik untuk
berkarya. 2) Pendidik seharusnya menjadi fasilitator dan suri teladan. Peserta
didik menjadi subjek, kritis dan berakhlak yang baik serta selalu riyadhah.
Kemudian kurikulumnya harus berbasis pengalaman. Metodenya berbasis
kontekstual. Dan evaluasinya harus kooperatif. 3) Pendidik seharusnya juga
mengarahkan peserta didik agar mengamalkan ajaran Islam. Peserta didik harus
berakhlak, riyadhah, andab asor. Kemudian kurikulumnya diintegrasikan antara
ilmu umum dan ilmu agama dan dikontekstualisasikan. Metodenya adakalanya
nasihat, cerita, hafalan. Sedangkan evaluasinya bisa dilihat dari perilakunya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160806 Social Theory
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Mr AL BADI
Date Deposited: 03 Jan 2023 07:59
Last Modified: 03 Jan 2023 07:59
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/16373

Actions (login required)

View Item View Item