Wardani, Lutfi Tri (2022) Kontruksi Sosial Kearifan Lokal Pada Tradisi Seblang Olehsari Di Desa Olehsari Glagah Banyuwangi. Undergraduate thesis, UIN KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.
Text
LUTFI TRI WARDANI_T20189012.pdf Download (1MB) |
Abstract
Lutfi Tri Wardani, 2022: Kontruksi sosial kearifan lokal pada tradisi seblang Olehsari di Desa Olehsari Glagah Banyuwangi.
Kata kunci: kontruksi sosial dan kearifan lokal
Tradisi sebagai bagian dari kebudayaan yang hidup dalam lingkungan yang mengandung sebuah makna. Tradisi memiliki makna sebagai gambaran manusia dalam menghadapi suatu krisis di dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya tradisi seblang Olehsari, seblang merupakan suatu tradisi ritual masyarakat Osing yang dipercayai sebagai ritual kesuburan dan tolak balak yang bersifat sakral yang tidak lepas dari unsur lain seperti koor musik, tata rias, tata busana, dan tata panggung. Sehingga tradisi seblang Olehsari mempunyai dua aspek kearifan lokal, kearifan lokal dalam wujud nyata dalam bentuk tekstual, bangunan/arsitektur, karya seni, dan kearifan lokal tidak berwujud berupa nyanyian dan kidung yang mengandung nilai-nilai ajaran tradisional.
Fokus pada penelitian ini adalah 1) Bagaimana kontruksi sosial kearifan lokal berwujud nyata (Tangible) dalam tradisi Seblang Olehsari di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi? 2) Bagaimana kontruksi sosial kearifan lokal tidak berwujud (Intangible) dalam tradisi Seblang Olehsari di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi?
Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah: 1) Mendeskripsikan kontruksi sosial kearifan lokal berwujud nyata (Tangible) dalam tradisi Seblang Olehsari di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi. 2) Mendeskripsikan kontruksi sosial kearifan lokal tidak berwujud (Intangible) dalam tradisi Seblang Olehsari di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penentuan subyek penelitian ini menggunakan purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman meliputi kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pada pengujian keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Penelitian ini memperoleh hasil kesimpulan: 1) Bentuk kearifan lokal berwujud nyata meliputi tiga aspek yaitu: tekstual, Bangunan/arsitektural dan karya seni. 2) Bentuk kearifan lokal tidak berwujud pada tradisi Seblang Olehsari adalah dengan adanya gending-gending yang dinyanyikan sinden untuk mengiringi upacara Tari Seblang Olehsari.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160803 Race and Ethnic Relations 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160806 Social Theory |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial |
Depositing User: | Ms Lutfi Tri Wardani |
Date Deposited: | 09 Jan 2023 04:11 |
Last Modified: | 09 Jan 2023 04:11 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/16618 |
Actions (login required)
View Item |