Internalisasi Budaya Pesantren di Perguruan Tinggi Islam dalam Melahirkan Akademisi Religius Moderat (Studi Mutisitus Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo dan Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang)

Royani, Ahmad (2020) Internalisasi Budaya Pesantren di Perguruan Tinggi Islam dalam Melahirkan Akademisi Religius Moderat (Studi Mutisitus Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo dan Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang). Doctoral thesis, Institut Agama Islam Negeri Jember.

[img] Text
Ahmad Royani_0841917009.pdf

Download (7MB)

Abstract

Kata Kunci; Internalisasi Budaya Pesantren, Akademisi Religius Moderat Dewasa ini dalam dunia pendidikan, khususnya Pendidikan Tinggi dihadapkan pada tuntutan masyarakat agar mampu menghasilkan output yang benarbenar berkualitas tinggi dengan mengedepankan dimensi profan (duniawi) yang terwakili dengan menguatnya tingkat Iptek dan dimensi sacral (ukhrowi) yang diwakili oleh iman dan takwa. Fenomena ini direspon oleh pesantren dengan mendirikan perguruan tinggi yang berkarakter kepesantrenan dengan mengedepankan nilai-nilai kepesantrenan. Dalam situasi ini, internalisasi nilai-nilai pesantren di perguruan tinggi penting dilakukan untuk bisa melahirkan akademisi religius moderat dengan menjiwai nilai-nilai pesantren dalam kehidupan bermasyarakat. Berpijak dari fenomena tersebut, peneliti hendak mengungkap dan menemukan: (1) Konstruksi budaya pesantren dalam melahirkan akademisi religius moderat. (2) Proses internalisasi nilai-nilai pesantren di perguran tinggi Islam dalam melahrikan akademisi religius moderat. (3) Tipologi nilai pesantren yang di internalisasikan di perguruan tinggi Islam dalam melahirkan akademisi releigius moderat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan mutisitus. Lokasi penelitian yang dipilih adalah Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo dan Universitas Hasyim Asy’ari Jombang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam,observasi partisipatif dan studi dokumen. Datadata yang yang terkumpul kemudian dianalisis secara simultan, dengan teknik: pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Semua itu diuji keabsahanya melalui: uji kreadibilitas, uji transferabilitas, uji dependabilitas dan uji konformabilitas. Hasil penelitian ini menemukan: Pertama, konstruksi budaya pesantren dalam melahirkan akademisi religius moderat di kedua pondok pesantren dilakukan dengan bangunan artifak, nilai, pola pikir dan asumsi yang mengedepankan aspek religius moderat. Kedua, tipologi nilai pesantren yang di internalisasikan di perguruan tinggi tidak terlepas dari visi misi dan tujuan pesantren dalam membangun perguruan tinggi yakni mencetak generasi berilmu yang beradab dan berakhlakaul karimah dengan menjiwai nilai-nilai pesantren. Budaya pesantren yang menekanan sikap religius moderat di bangun melalui filosofis pesantren“al-muhafadzah ‘ala qadîm al-shalih wa al-akhdzu bi al-jadîd al-ashla. Ketiga proses internalisasi nilai-nilai pesantren di perguran tinggi dilakukan dengan internalisasi melalui pemimpin melalui uswatun hasanah dan kebijakan, pengembangan kurikulum melaui kurikulum integrasi dan melalui lingkungan atau iklim yang berkarakter pesantren dengan pembangunan zona digilib.iain-jember.ac.id

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Program Doktoral > Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: Ms Maulida Agustiningsih
Date Deposited: 26 Mar 2021 06:56
Last Modified: 26 Mar 2021 06:56
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/1682

Actions (login required)

View Item View Item