KOLAK AYAM SANGGRING: STUDI TENTANG ETNOMEDISIN DI DESA GUMENO KECAMATAN MANYAR KABUPATEN GRESIK (1990-2010)

Riza Fanani, Mohammad (2023) KOLAK AYAM SANGGRING: STUDI TENTANG ETNOMEDISIN DI DESA GUMENO KECAMATAN MANYAR KABUPATEN GRESIK (1990-2010). Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Mohammad Riza Fanani_U20184012.pdf Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK
Mohammad Riza Fanani. 2022. KOLAK AYAM SANGGRING: Studi Tentang Etnomedisin Di Desa Gumeno Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik (1990-2010)

Tradisi kolak ayam Sanggring merupakan tradisi yang menjadi ciri khas bagi Desa Gumeno dan Kabupaten Gresik. Tradisi ini berupa kegiatan buka puasa bersama dengan menu kolak ayam, akan tetapi kolak ayam ini juga dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Dalam ilmu Antropologi kepercayaan mengenai penyembuhan atau pengobatan tradisional dikenal dengan istilah Etnomedisin. Dalam keberlangsungan suatu tradisi atau kebudayaan tidak menutup kemungkinan akan adanya perubahan atau perkembangan didalamnya.
Fokus penelitian yang diteliti dalam skripsi ini adalah 1) Bagaimana etnomedisin pada tradisi kolak ayam Sanggring (1990-2010) ?, 2) Bagaimana perubahan yang terjadi pada rentang waktu 1990-2010 dalam tradisi kolak ayam Sanggring ?.
Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mendeskripsikan etnomedisin pada tradisi kolak ayam Sanggring. 2) Untuk mengidentifikasi perubahan yang terjadi pada rentang waktu 1990-2010 dalam tradisi kolak ayam Sanggring.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang meliputi 4 tahap yaitu 1. Heuristik (mengumpulkan sumber); 2. Kritik (menilai, menguji, dan menyeleksi sumber); 3. Interpretasi (penafsiran fakta yang didapat); 4. Historiografi (penulisan sejarah).
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa: (1) Etnomedisin adalah studi mengenai sistem medis dalam masyarakat, etnomedisin juga dapat diartikan sebagai kepercayaan dan praktik-praktik yang berkenaan dengan penyakit dalam suatu masyarakat. Dalam tradisi kolak ayam kepercayaan mengenai etnomedisin yang terdapat pada kolak ayam Sanggring didasarkan pada tiga aspek, yaitu aspek historis, aspek keberkahan dan aspek khasiat yang terkandung didalamnya. Praktik dalam tradisi kolak ayam Sanggring terdapat pada rangkaian acaranya, yakni adanya kegiatan do’a bersama dengan tujuan kirim do’a untuk Sunan Dalem serta sesepuh-sesepuh Desa Gumeno dan untuk menuai keberkahan dari tokoh-tokoh tersebut. Praktik dalam tradisi kolak ayam Sanggring merupakan suatu ikhtiar atau usaha yang dilakukan guna mendapatkan kesembuhan dari Allah swt lewat perantara kolak ayam Sanggring sebagai peninggalan Sunan Dalem di Desa Gumeno. (2) Pada rentang waktu tahun 1990-2010 tidak banyak perubahan yang tejadi pada masyarakat serta tradisi kolak ayam terutama pada bahan dasar pembuatannya, perubahan dan perkembangan tersebut tidak dapat lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya, adapun faktor tersebut, yakni faktor internal dan eksternal. Beberapa perubahan tersebut diantaranya, adanya perubahan pola pikir masyarakat, adanya kelangkaan bahan baku pembuatan dan adanya perkembangan zaman.

Kata Kunci: Tradisi Sanggring, Etnomedisin, Perubahan Sosial.

Actions (login required)

View Item