Kesenian ta'buta'an di Desa Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember tahun 1980-2022

husnaini, nia afkarinatul (2023) Kesenian ta'buta'an di Desa Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember tahun 1980-2022. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Nia Afkarinatul Husnaini_U20184013.pdf Download (11MB)

Abstract

Pelestarian budaya dilakukan demi eksistensi dari suatu kebudayaan, serta bertujuan agar pewarisan budaya dari generasi ke generasi berjalan dengan baik tanpa ada kekayaan budaya yang terbiarkan hilang di tengah jalan. Kesenian Ta’ Buta’an sebagai salah satu khazanah budaya tradisional di Jawa Timur yang berasal dari desa Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember, mengalami beberapa inovasi baru dalam upaya pelestarian budaya.
Fokus dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana perkembangan kesenian Ta’ Buta’an di Desa Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember tahun 1980-2022? (2) Bagaimana upaya masyarakat di Desa Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember dalam melestarikan kesenian tradisional Ta’ Buta’an?
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perkembangan kesenian Ta’ Buta’an di Desa Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember tahun 1980-2022, serta menganalisis upaya masyarakat di Desa Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember dalam melestarikan kesenian tradisional Ta’ Buta’an.
Penelitian ini menggunakan pendekatan historis deskriptif kualitatif, dengan menggunakan metodologi penelitian sejarah yang terdiri atas: heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Sumber data yang digunakan meliputi sumber data primer yaitu: sumber sezaman, dan sumber sekunder yaitu: sumber tidak sezaman, untuk kemudian dilakukan verifikasi dan penafsiran.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kesenian Ta’ Buta’an yang semula dipagelarkan pada event tradisi slametan desa saja, ternyata telah mengalami perkembangan yang signifikan sejak tahun 1980 sebagai berikut: (1) berkembang ke ranah bisnis dan memiliki nilai daya jual sebagai tontonan dan hiburan masyarakat. Hal ini terbukti kesenian Ta’ Buta’an dipagelarkan dalam suatu acara hajatan yang diadakan oleh individu maupun kelompok seperti: pernikahan, khitanan, tingkeban, dan lain sebagainya, dengan akomodasi dan biaya pagelaran ditanggung oleh orang yang memiliki hajat. Seniman dan pemain Ta’ Buta’an juga mendapatkan komisi dalam setiap penampilan tersebut. (2) berkembang ke ranah industri pariwisata sebagai salah satu destinasi utama. Hal ini dapat dibuktikan dengan pengembangan, inventarisasi, dan manajemen wisata budaya Desa Arjasa yang telah dilakukan pada tahun 2019 dengan menjadikan kesenian Ta’ Buta’an sebagai salah satu destinasi utama, dan pada tahun 2022 wisata budaya di Arjasa telah resmi menjadi industri pariwisata serta telah memasuki era promosi dengan nama Desa Adat Wisata Arjasa.
Upaya pelestarian kesenian Ta’ Buta’an yang dilakukan masyarakat bersama pemerintah Desa Arjasa dan Kecamatan Arjasa sebagai berikut: (1) pengenalan kesenian Ta’ Buta’an sebagai wisata budaya dan objek pemajuan kebudayaan, (2) pembangunan Sanggar Duplang Nusantara sebagai tempat destinasi utama wisata budaya Arjasa, (3) pembentukan POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata), (4) pengembangan Desa Adat Wisata Arjasa, (5) melakukan promosi wisata ke beberapa instansi pendidikan dan biro perjalanan dan pariwisata.
Kata Kunci: Kesenian Ta’ Buta’an, Pelestarian Budaya, Desa Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember.

Actions (login required)

View Item