Zuhri, M Lutfi (2023) PEMBACAAN SURAH-SURAH PILIHAN DALAM TRADISI TOLAK BALA (STUDI LIVING QUR’AN DI DESA SUMBER SEWU KEC.MUNCAR KAB. BANYUWANGI). Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq.
Text
M LUTFI ZUHRI.pdf Download (1MB) |
Abstract
M. Lutfi Zuhri, 2023 : “Pembacaan surah-surah pilihan dalam tradisi tolak bala (studi living Qur’an di Desa Sumber S ewu Kec.Muncar Kab. Banyuwangi)”.
Kata Kunci :Tradisi, Tolak Bala, Living Qur’an.
Pokok permasalah penelitian ini adalah membahas tentang Pembacaan surah-surah pilihan dalam tradisi tolak bala (studi living Qur’an di Desa Sumbersewu Kec.Muncar Kab. Banyuwangi). Pokok permasalahan tersebut di bagi atas beberapa sub masalah atau pertanyaan, yaitu : 1. Bagaimana pelaksanaan Tradisi pembacaan surah-surah tolak bala di Sumbersewu Muncar 2. Apa makna tradisi tolak bala di Desa Sumbersewu Muncar.
alasan peneliti memilih desa ini karena mempunyai keunikan kebudayaan tersendiri dari nenek moyang yang sampai saat ini masih aktif melakukan kegiatan adat istiadat yaitu tradisi tolak balak, dibandingkan dengan Desa lain mungkin saja ada perbedaan adat kebudayaan yang masyarakat Yakini.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kepustakaan (library research), dan bersifat deskriptif-analisis. Data penelitian ini mempunyai dua jenis sumber data, yaitu data primer dan data sekunder, data yang diperoleh dengan hasil penelitian di lapangan, data tersebut diperoleh dari kalangan masyarakat. Sedangkan data sekunder yaitu data yang di peroleh melalui telaah kepustakaan. Oleh sebab itu, metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian Teknik analisis data dilakukan dengan melalui tiga tahapan yakni: Reduksi data, Penyajian data, Kesimpulan verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prosesi pelaksanaan tradisi tolak bala yaitu: memilih tempat di Desa Sumber Sewu Kec. Muncar Kab. Banyuwangi sudut kampung perbatasan antara laut Banyuwangi dengan laut selat Bali yang sering dilakukan ketika sebelum terjadi mala petaka, di dalam pelaksanaan tradisi tolak bala yang dilakukan oleh masyarakat sumber sewu ini menggunakan ayat al-Qur’an seperti surat al-Fatihah, ayat kursi, surat al-Khautsar, surat al-Falaq, surat an-Nas, surat yasin dan tahlil. Untuk waktu pelaksanaan tradisi tolak bala ini sebelum magrib berkumpul di desa Sumber Sewu sambil menunggu waktu sholat magrib telah tiba, setelah sholat magrib masyarakat membaca surat yasin dan tahlil di balai Desa. Dan sehabis sholat isya’ bagi yang berada di desa melakukan shalat tolak bala, sedangkan petugas yang di tunjuk langsung oleh sesepuh desa, langsung berdiri dan berkumpul di sudut Desa untuk mendengarkan arahan yang wajib di lakukan dan larangan yang di lakukan, sehabis mendengarkan arahan dari sesepuh desa siap di laksanakan tradisi tolak bala tersebut dengan cara berjalan dan mengelilingi desa sebanyak tiga kali dengan membaca ayat kursi sebanyak 313 kali tanpa menyapa orang lain atau mengobrol dengan teman sendiri, bagi orang yang tidak di tunjuk oleh sesepuh Desa maka orang tersebut mengikuti acara yang berada di desa yaitu: sholat tolak bala. Adapun makna tradisi tolak bala ini dilaksanakan dengan tujuan khusus meminta permohonan kepada Allah agar di hindarkan dari mala petaka yang Allah turunkan sebagai ujian kepada makhluknya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | lutfi perpustakaan Lutfi zuhri |
Date Deposited: | 14 Jan 2023 08:05 |
Last Modified: | 14 Jan 2023 08:05 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/17434 |
Actions (login required)
View Item |