Peran Kepemimpinan KH. Choirun Sjakur Di Pondok Pesantren Putri KHA. Wahid Hasyim Bangil 2003-2016

Ramadhany, Indah Nuralifia (2023) Peran Kepemimpinan KH. Choirun Sjakur Di Pondok Pesantren Putri KHA. Wahid Hasyim Bangil 2003-2016. Undergraduate thesis, UIN KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

[img] Text
INDAH NURALIFIA RAMADHANY (U20185004).pdf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini memiliki latar belakang mengenai berdirinya Pondok Pesantren Putri KHA Wahid Hasyim di Bangil, Pasuruan pada tahun 2003. Pondok Pesantren ini merupakan transformasi dari sebuah tempat pengajian bagi muslimah yang belajar ilmu agama khususnya kajian Fiqih Munakahah. Tranformasi ini digagas oleh KH. Choirun Shakur, yang merupakan keturunan ketiga dari Mbah Ning Aisyah (pendiri cikal bakal pondok pesantren).
Fokus penelitian terletak pada sejarah dan peran kepemimpinan KH. Choirun Sjakur dalam pengembangan Pondok Pesantren Putri KHA Wahid Hasyim Bangil. Adapun fokus yang telah dirumuskan, yakni: 1) Bagaimana genealogi pondok pesantren putri KHA. Wahid Hasyim? 2) Bagaimana Peran KH. Choirun Sjakur dalam pengembangan Pondok Pesantren Putri KHA Wahid Hasyim Bangil 2003-2016?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah dan perkembangan Pondok Pesantren Putri KHA Wahid Hasyim Bangil. Selain itu juga untuk mendeskripsikan dan menganalisa peran kepemimpinan KH. Choirun Sjakur dalam pengembangan Pondok Pesantren Putri KHA Wahid Hasyim Bangil 2003-2016.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan prespektif sejarah sosial. Sumber utama penelitian ini adalah hasil observasi berupa wawancara dan didukung sumber sekunder berupa artikel atau tulisan yang relevan dengan tema penelitian. Adapun tahapan-tahapan penelitian yaitu heuristik (pengumpulan data), kritik sumber, interpretasi dan historiografi.
Penelitian ini menghasilkan pembahasan tentang sejarah pondok pesantren putri KHA Wahid Hasyim dan peranan KH. Choirun Sjakur dalam pengembangan Pondok Pesantren Putri KHA Wahid Hasyim. Pada tahun 1960 berdiri sebuah tempat pengajian bagi muslimah yang belajar ilmu agama khususnya kajian Fiqih Munakahah, tempat ini didirikan oleh Mbah Ning Aisyah. Hingga pada akhirnya tahun 2003 ketika estafet kepemimpinan dipegang oleh KH. Choirun Sjakur, tempat pengajian tersebut berubah menjadi pondok pesantren. Pemilihan nama pondok pesantren dilatarbelakangi oleh kekaguman KH. Choirun Sjakur terhadap sosok KH. Wahid Hasyim. KH. Choirun merupakan sosok sentral yang menentukan kelangsungan pondok pesantren. Perannya meliputi sebagai sosok figur motivator bagi para santri, peran dalam memberikan keteladanan, pendidikan keagamaan serta kedisplinan santri.
Kata kunci: Peran, Kiai, Pondok Pesantren

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210201 Archival, Repository and Related Studies
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Indah Nuralifia Ramadhany
Date Deposited: 14 Jan 2023 09:04
Last Modified: 14 Jan 2023 09:04
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/17444

Actions (login required)

View Item View Item