AMBIVALENSI DALAM HUBUNGAN JAVA COMITE DAN KOMUNITAS KRISTEN MADURA DI REGENTSCHAP BONDOWOSO TAHUN 1880-1928

Achmad, Refin (2023) AMBIVALENSI DALAM HUBUNGAN JAVA COMITE DAN KOMUNITAS KRISTEN MADURA DI REGENTSCHAP BONDOWOSO TAHUN 1880-1928. Undergraduate thesis, UIN KIAI HAJI ACHMAD SHIDDIQ.

[img] Text
SKRIPSI REFIN ACHMAD FATKURROHMAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kolonialisme dan Imperialisme adalah sebuah sistem yang tidak dapat dipisahkan, karena dimana terjadi praktik kolonialisasi disitu akan terjadi praktik imperialisme pula. Hegemoni kolonial terus menerus mengikis dominasi politik hingga kebudayaan masyarakat jajahan. Pengaruh kebudayaan Barat mulai bermunculan di seluruh wilayah jajahan Belanda di Nusantara. Salah satunya adalah bagaimana pihak kolonial juga turut membawa misi zending di samping proyek kolonialismenya. Hingga pada akhir Abad ke-19 Proyek zending Belanda tersebut sampai di wilayah Timur Jawa atau Karesidenan Besuki.
Fokus dalam penelitian ini ada dua yaitu: (1) Bagaimana awal
terbentuknya hubungan antara Java Comite dan Komunitas Kristen Madura di Regentschap Bondowoso tahun 1880-1928? (2) Bagaimana ambivalensi terjadi dalam hubungan Java Comite dan Komunitas Kristen Madura di Regentschap Bondowoso tahun 1880-1928?
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yakni untuk mengetahui ambivalensi yang terjadi dalam hubungan Java Comite dan Komunitas Kristen Madura di Regentshap Bondowoso pada tahun 1880-1928, bagaimana perilaku
adaptif dari kedua pihak dan efek apakah yang ditimbulkan dari relasi antara kedua kelompok tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan historis diakronik dengan menggunakan sumber data beberapa arsip kolonial seperti Geillustreerd Zendingblad, Kolonial Verslag, dan beberapa arsip kolonial lainnya. Teori yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teori poskolonialisme dari Homi Bhabha. Teori ini mengacu kepada sikap dan keputusan masyarakat jajahan terhadap praktik penjajahan dengan cara pihak terjajah menirukan,mengambil bagian terpenting antar kebudayaan, dan mengacaukan wacana kolonial yang dibangun oleh pihak kolonial saat itu.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Pekabaran Injil yang diprakarsai oleh Java Comite tersebut berhasil menarik banyaknya penduduk Pribumi yang saat itu notabene adalah seorang buruh perkebunan di beberapa perusahaan swasta milik orang Eropa. Kebudayaan kontras antara Eropa dan pribumi membuat keduanya melakukan negosisasi budaya yang penuh dengan keambivalenan. Hasilnya adalah keretakan batin dari pihak Kristen Madura, karena
banyaknya hegemoni kebudayaan yang mempengaruhi kebudayaan asli Etnis Madura di Regentschap Bondowoso.
Kata Kunci: Ambivalensi, Kolonialisme, kristenisasi

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170111 Psychology of Religion
21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210202 Heritage and Cultural Conservation
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2202 History and Philosophy of Specific Fields > 220207 History and Philosophy of the Humanities
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Refin Achmad Fatkurrohman
Date Deposited: 14 Jan 2023 06:47
Last Modified: 14 Jan 2023 06:47
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/17454

Actions (login required)

View Item View Item