Tradisi Rokat Calon Pengantin Perspektif ‘Urf: Studi Kasus di Kelurahan Kedungasem Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo

Annahdiyah, Isna Afida (2023) Tradisi Rokat Calon Pengantin Perspektif ‘Urf: Studi Kasus di Kelurahan Kedungasem Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Isna Afida A._S20181050.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketertarikan penulis sebagai mahasiswa hukum Islam terhadap tradisi yang ada di Kelurahan Kedungasem Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo yang disebut istilah rokat dimana hanya diperuntukkan bagi orang yang hendak melangsungkan pernikahan. Tradisi rokat dilakukan apabila dalam suatu keluarga memiliki anak antara laki-laki dan perempuan sama-sama ganjil yang hendak melangsungkan acara pernikahan dan dilaksanakan sehari atau dua hari sebelum pernikahan dirayakan. Rokat ini sudah lama dilakukan hingga turun temurun hingga menjadi sebuah tradisi. Dalam hukum islam tidak mengenal dengan istilah ini, namun masyarakat mempercayai dan menganggap baik tradisi ini sehingga patut untuk dilestarikan.
Dari latar belakang tersebut muncul beberapa rumusan masalah: 1) Bagaimana deskripsi tentang tradisi rokat calon pengantin di Kelurahan Kedungasem Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo? 2) Bagaimana respon umum terhadap tradisi rokat calon pengantin di tengah masyarakat di Kelurahan Kedungasem Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo? 3) Bagaimana tradisi rokat calon pengantin di Kelurahan Kedungasem Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo perspektif ‘urf?
Penelitian ini merukapan penelitian studi lapangan (empiris) dengan pendekatan penelitian pendekatan hukum. Mengenai teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan narasumber dan responden sebagai data utama. Adapun analisis data terdapat beberapa poin, diataranya data processing, content analysis, legal reasoning dan concluding.
Keabsahan data dalam skripsi ini menggunakan teknik triangulasi data. Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa: 1) calon prngantin yang hendak melaksanakan tradisi rokat harus memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan. Tradisi rokat merupakan tradisi siraman dengan air yang disertai dengan beberapa macam bunga. Sebelum prosesi siraman dilangsungkan, di dahulukan dengan hataman al-Qur’an terlebih dahulu dengan disandingkan dengan beberapa persyaratan tersebut seperti, tumpeng, sandingan, buah dengan tujuh macam. Kemudian dilanjutkan dengan prosesi penyiraman yang juga terdapat syarat seperti, rabunan, air dengan tujuh macam, kain kafan, dan lain-lain. Jika dari beberapa persyaratan tersebut terdapat kekurangan maka tradisi rokat ini tidak bisa dikatakan bahwa telah dilaksanakan atau ditolak dan dianggap masih belum melaksanakan. 2) Mengenai respon masyarakat yang beragam namun mayoritas masyarakat menerima dan melestarikan tradisi rokat calon pengantin ini. 3) Ditinjau dari perspektif ‘urf maka bisa disimpulkan bahwa melaksanakan tradisi rokat ini boleh-boleh saja, masuk dalam kategori urf/ yang tidak bertentangan dengan hukum islam (urf shahihah).
Kata kunci: tradisi rokat, calon pengantin, ‘urf

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Pernikahan (Secara Umum)
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012829 Islamic Family Issues & Local Tradition
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah
Depositing User: Ny Isna Afida Annahdiyah
Date Deposited: 16 Jan 2023 08:11
Last Modified: 16 Jan 2023 08:11
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/17622

Actions (login required)

View Item View Item