Tradisi Malam Selawe (Studi Living Hadits di Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik).

Nur Fariha, S.Ag (2023) Tradisi Malam Selawe (Studi Living Hadits di Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik). Undergraduate thesis, UIN KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

Text WM fariha.pdf Download (14MB)

Abstract

Malam Selawe adalah malam ke 25 di bulan suci Ramadhan, yang merupakan sama hal’nya Tradisi Maleman tradisi masyarakat Jawa yang masih berkembang hingga saat ini, salah satu Tradisi Maleman yang masih dipertahankan oleh masyarakat desa Giri Kecamatan Kebomas Kabupten Gresik adalah tradisi malam selawe. Hal unik dari desa Giri adalah kebiasaan mayoritas masyarakat yang melaksanakan tradisi malam selawe secara individu atau berkelompok di masjid samping makam sunan giri pada pukul 12 malam, mereka sudah berbondong-bondong untuk beri’tikaf di masjid.
Fokus masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana Proses pelaksanaan tradisi malam selawe di Desa Giri Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik? 2) Bagaimana makna adanya tradisi malam selawe bagi masyarakat desa Giri?
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pelaksanaan dan makna adanya tradisi malam selawe bagi masyarakat desa Giri. Untuk mengindentifikasi permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi, dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi.
Adapun utuk mengukur keabsahan data, peneliti menggunakan metode triangulasi. Penelitian ini memperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Proses pelaksanaan tradisi malam selawe terdiri dari beberapa tahapan yaitu menentukan waktu dan tempat pelaksanaan, berziarah kubur, pasar malam, beritikaf di masjid, pembaacn tahlil. 2) Masyarakat memaknai tradisi malam selawe sebagai bentuk rasa syukur, sebagai berziarah ke makam para wali, dan sebagai momen untuk mengharap kemuliaan pada malam Lailatul Qadar.

Actions (login required)

View Item