Misyanto, Misyanto (2022) Pelaksanaan sistem pengawasan terhadappelaku usaha home industri makanan tanpa tanggal kadaluarsa:di Desa Curahbamban Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
Text
misyanto perpus.pdf Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK
Misyanto, 2022 : Pelaksanaan Sistem Pengawasan Terhadap Pelaku Usaha Home Industri Makanan Tanpa Tanggal Kadaluarsa (Di Desa Curahbamban Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember ).
Kata Kunci : Sistem Pengawasan, Pelaku Usaha Home Industri Makanan, Desa Curahbamban
Kadaluarsa merupakan suatu hal yang mana menjadikan kondisi suatu barang atau produk sudah dikatakan tidak lagi layak dikonsumsi dikarenakan sudah melewati waktu yang di tentukan dalam kemasannya. Suatu produk yang sudah jatuh tempo ini tentu juga tidak layak dalam peredaran maupun penjualan, . Beredarnya suatu barang yang tidak mencantumkan tanggal kadaluarsa memang tidak bisa lepas dari tanggung jawab pemerintah sebagai pihak yang berhak membuat peraturan. Dalam hal ini UUPK. No 8 Tahun 1999. telah mengaturnya. Sedangkan didesa curahbamban tersebut banyak pelaku usaha home industry makanan yang sama sekali dalam produknya tidak mencantumkan tanggal kadaluarsa bahkan tidak memenuhi kriteria produk yang aman, pelaku usaha tidak melaksanakan sebagaimana yang diatur dalan UUPK oleh karena itu system pengawasan sangat dibutuhkan baik bagi pelaku usahamaupun para konsumen.
Fokus masalah dalam skripsi ini adalah 1) Bagaimana bentuk pengawasan oleh pemerintah (BPOM) pada pelaku usaha home industri makanan yang tidak mencantumkan tanggal kadaluarsa ? 2) bagaimana bentuk sangsi bagi pelaku usaha home industri makanan yang tidak mencantumkan tangal kadaluarsa ?
Tujuan dalam penelitian ini adalah : 1) Untuk mendeskripsikan pengawasan oleh pemerintah (BPOM) pada pelaku usaha home industri makanan yang tidak mencantumkan tanggal kadaluarsa. 2) Untuk mendeskripsikan bentuk sangsi bagi pelaku usaha home industri makanan yang tidak mencantumkan tanggal kadaluarsa.
Metode penelitian ini berjenis empiris sedangkan pendekatannya berupa pendekatan yuridis empiris, berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Data hasil temuan digambarkan secara deskriptif dan dianalisis secara berfikir kualitatif .
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa 1) Bentuk pengawasan pemerintah terhadap barang yang tidak mencantumkan tanggal kadaluarsa ini dilakukan oleh lembaga swadaya masyarakat yang bergerak bersama masyarakat, selain itu pemerintah berhak memberikan sosialisasi kepada masyarakat selaku pelaku usaha maupun konsumen, juga pemerintah dapat menggandeng instansi-instansi yang terkait. 2) Sedangkan sangsi yang harus ditegakkan bagi pelaku usaha makanan yang tidak mencantumkan tanggal kadaluarsa meliputi dua kategori yakni sangsi administratif dan sangsi pidana, pemberian ganti rugi, dan pengembalian barangnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Islam |
Depositing User: | Misyanto Misyanto |
Date Deposited: | 01 Feb 2023 07:44 |
Last Modified: | 01 Feb 2023 07:44 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/17686 |
Actions (login required)
View Item |