Hatimah, Husnul (2023) Balasan Perbuatan dalam Al-Qur'an Perspektif Tafsir al-Munir dan al-Maraghi (Studi Komparasi Penafsiran). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
skripsi Husnul Watermark.pdf Download (1MB) |
Abstract
Masyarakat Indonesia terkenal akan budaya dan adat-istiadatnya yang unik dan beragam. Salah satu kebiasaan unik masyarakat adalah mereka seringkali mengaitkan peristiwa buruk yang terjadi pada seseorang dengan kata ‘karma.’ Maksud dari istilah yang dipahami masyarakat tersebut adalah balasan perbuatan. Oleh karenanya penulis ingin meneliti balasan perbuatan ini melalui perspektif al-Qur’an.
Penulis menuangkan penelitian ini dalam skripsi yang berjudul “Balasan Perbuatan dalam al-Qur’an Perspektif Tafsi>r al-Muni>r dan al-Mara>ghi> (Studi Komprasi Penafsiran).” Fokus penelitiannya mencakup tiga hal, pertama bagaimana pandangan dan penafsiran Wahbah al-Zuh}aili> mengenai ayat-ayat tentangt balasan perbuatan? Kedua, bagaimana pandangan dan penafsiran al-Mara>ghi mengenai ayat-ayat balasan perbuatan? Ketiga, bagaimana persamaan dan perbedaan pandangan keduanya? Fokus tersebut ditujukan agar dapat mengetahui dan memahami bagaimana pandangan Wahbah al-Zuh}aili> dan al-Mara>ghi mengenai ayat-ayat tentang balasan perbuatan serta memahami bagaimana persamaan dan perbedaan antara pandangan keduanya. Sehingga dapat ditemukan titik temu yang saling melengkapi antara dua pandangan tersebut.
Adapun jenis penelitiannya, tentunya berjenis Library Research atau Kajian Pustaka. Kemudian metode penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan maudlu>’i dan muqa>rin. Lebih singkatnya dikenal dengan bahasa ilmiah tematis-komparatif yang bersifat analitis-derskriptif.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, balasan perbuatan dibagi menjadi dua yakni di dunia dan akhirat. Di dunia balasan perbuatan bertujuan untuk kaffarat dosa-dosa, pemberian kesempatan agar bisa bertaubat dan berbuat baik. Adapun tujuan pembalasan di akhirat adalah untuk menentukan nasib akhir dari seseorang apakah bahagia atau sengsara dan hukuman atas perbuatannya selama di dunia. Balasan perbuatan baik lebih banyak dan berlipat daripada perbuatan buruk yang dibalas setimpal. Karena Allah telah banyak memaklumi dan memaafkan kesalahan manusia. Menurut al-Zuh}aili> orang mukmin dan kafir berbeda dalam balasan. Mukmin keburukannya dibalas di dunia dan kebaikannya banyak ditabung untuk akhirat. Berbanding terbalik dengan orang kafir. Adapun menurut al-Mara>ghi>, kaffarat dosa individu/perorangan tidaklah pasti, namun kaffarat dosa massal pasti dalam sunnatullah. Lalu al-Mara>ghi berpendapat faktor penentu balasan tersebut adalah hati, semakin baik niatnya di hati semakin baik pula balasannya. Jika dikompromikan dengan al-Zuh}aili> maka kebaikan yang dimaksud adalah keimanan. Dan keburukan niat adalah kekafiran.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220402 Comparative Religious Studies |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Husnul Hatimah U20151030 |
Date Deposited: | 17 Jan 2023 04:25 |
Last Modified: | 17 Jan 2023 04:25 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/17778 |
Actions (login required)
View Item |