ANALISIS HADIS.KEPEMIMPINAN PEREMPUANDALAM KITAB HADIS BUKHARI NO. 4425 PERSPEKTIF.FATIMAH MERNESSI

Nabila, aulawiyah (2023) ANALISIS HADIS.KEPEMIMPINAN PEREMPUANDALAM KITAB HADIS BUKHARI NO. 4425 PERSPEKTIF.FATIMAH MERNESSI. Undergraduate thesis, UIN Kiaia Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Nabila aulawiyah_U20182019_skripsi Watermak.pdf

Download (1MB)

Abstract

Nabila Aulawiyah. 2022. "Analisis Hadis Kepemimpinan Perempuan Dalam Kitab Bukhari No. 4425 Perspektif Fatimah ".
Kitab Shahih Bukhari mengatakan bahwa jika seorang perempuan memimpin suatu kaum, maka tidak akan mendapatkan kemakmuran. Hadis tersebut merupakan hadis misoginis. Kitab Shahih Bukhari tidak dapat diragukan lagi keshahihannya, namun apakah Rasulullah tega mendiskriminasi kaum perempuan. Dari situlah tokoh feminis Fatimah Mernissi mengkritik hadis tersebut dengan menggunakan aspek historis dan metodologis atau bisa disebut juga teori double investigation.
Fokus masalah pada penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pemaknaan hadis kepemimpinan perempuan dalam kitab Bukhari No. 4425? (2) 4425Bagaimana pemaknaan hadis kepemimpinan perempuan perspektif Fatimah Mernissi dengan teori double investigation?. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Untuk mengetahui makna hadis kepemimpinan perempuan dalam kitab bukhari No. 4425. (2) Untuk mengetahui makna hadis kepemimpinan perempuan perspektif Fatimah Mernissi dengan teori double investigation..
Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan atau library research dengan pendekatan historis (sejarah). Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah kitab Shahih Bukhari, sedangkan data sekunder yang digunakan adalah kitab syarah Shahih Bukhari, syarah Sunan at- Tirmidzi, kitab Thabaqah, kitab Sirah hadis, buku-buku ilmiah dan artikel maupun jurnal yang membahas tentang kepemimpinan perempuan yang dapat dijadikan data untuk memperkuat argumentasi yang dibangun.
Hasil dari penelitian ini antara lain: (1) hadis kepemimpinan perempuan bermakna tidak bolehan atau larangan perempuan memimpin sebuah negara. (2) Dalam pandangan Fatimah Mernissi, hadis kepemimpinan perempuan bukan bermakna larangan sebab secara historis terdapat pemimpin perempuan contohnya ratu Bilqis, terlebih saat ini kemampuan perempuan setara dengan laki-laki dan memiliki hak yang sama.
Keyword: Kepemimpinan, Misoginis, Fatimah Mernissi

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2202 History and Philosophy of Specific Fields > 220202 History and Philosophy of Education
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Hadits
Depositing User: Ms Nabila Aulawiyah
Date Deposited: 17 Jan 2023 07:49
Last Modified: 17 Jan 2023 07:49
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/17789

Actions (login required)

View Item View Item