FITNAH SEBAGAI PENGHALANG MENJADI AHLI WARIS DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM (STUDI ANALISIS USHULIYAH)

Irwanto, Andri (2015) FITNAH SEBAGAI PENGHALANG MENJADI AHLI WARIS DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM (STUDI ANALISIS USHULIYAH). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Andri Irwantono_083111024.pdf

Download (537kB)

Abstract

Dalam sistem kewarisan Islam terdapat sifat yang menjadikan seseorang ahli waris tidak dapat mewarisi, hal ini biasa disebut mani’ atau hal yang menghalangi. Dalam kajian fiqih klassik, hal yang menghalangi seseorang menjadi ahli waris adalah pembunuhan dan berbeda agama dan perbudakan. Namun Kompilasi Hukum Islam yang merupakan fiqihnya Indonesia menambahi fitnah sebagai penghalang mewarisi. Ketentuan ini tidak pernah dijumpai dalam kitab-kitab fiqih baik salaf maupun kholaf. Ini menjadi daya tarik penulis untuk mengkaji lebih lanjut dengan meninjau dari segi Ushuliyah. Fokus kajian yang penulis bahas dalam penelitian ini adalah fitnah sebagai penghalang mewarisi dalam Kompilasi Hukum Islam dengan fokus penelitian sebagai berikut; Bagaimana kedudukan fitnah sebagai penghalang ahli waris menurut Kompilasi Hukum Islam? Dan Bagaimana landasan hukum Islam dalam menetapkan fitnah sebagai penghalang menjadi ahli waris?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kedudukan fitnah di dalam Kompilasi Hukum Islam dan juga untuk mengetahui apa landasan hukum Islam dalam menetapkan fitnah sebagai penghalang menjadi ahli waris. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka dengan menggunakan pendekatan kualitatif.. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Teknik analisa menggunakan content analysisjuga analisis komparatif. Untuk menguji keabsahan data peneliti menggunakan tehnik trianggulasi sumber yakni memeriksan data yang diperoleh dengan memeriksa data melalui beberapa sumber. Temuan dari penelitian ini adalah, KHI secara tegas menyebutkan bahwa fitnah dapat menjadikan seseorang terhalang menjadi ahli waris. Fitnah sebagai penghalang mewarisi ini tidak terdapat landasan hukum yang sharih. Adapun landasan hukumnya adalah dengan qiyas, yakni meqiyaskan fitnah dengan pembunuhan, karena ada kesamaan illah yaitu memutuskan muwalah. Adapun menjadikan ayat yang mengatakan fitnah lebih kejam dari pembunuhan sebagai landasan terhalangnya mewarisi ini tidak tepat, sebab tidak ada satupun mufassir yang menafsirkan fitnah pada ayat tersebut dengan berita bohong.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012720 al-Shulh (Islamic Arbitration) & Ibra’ (Pembebasan Tanggungan)
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah
Depositing User: Ms Diva Magang
Date Deposited: 27 Jan 2023 02:11
Last Modified: 27 Jan 2023 02:11
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/18175

Actions (login required)

View Item View Item