Strategi Manajemen Resiko Pada Pembiayaan UKM di BMT Sidogiri (studi kasus di BMT Sidogiri Cabang Pembantu Wuluhan)

Utomo, Heru Prasetiyo (2017) Strategi Manajemen Resiko Pada Pembiayaan UKM di BMT Sidogiri (studi kasus di BMT Sidogiri Cabang Pembantu Wuluhan). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Heru Prasetiyo Utomo_083 112 041.pdf Download (16MB)

Abstract

Manajemen risiko adalah suatu bidang ilmu yang membahas tentang bagaimana suatu organisasi menerapkan ukuran dalam memetakan berbagai permasalahan yang ada dengan menempatkan berbagai pendekatan manajemen secara komprehensif dan sistematis. Manajemen risiko pembiayaan adalah serangkaian prosedur dan metodologi yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko yang timbul dari penyaluran pembiayaan. Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah 1) Bagaimana proses manajemen resiko pembiayaan BMT Sidogiri Cabang Pembantu Wuluhan. 2) Apa saja permasalahan dan resiko yang di hadapi BMT Sidogiri Cabang Pembantu Wuluhan dalam memberikan pembiayaan pada UKM. 3) Bagaimana Solusi Pembiayaan UKM Bermasalah di BMT Sidogiri Cabang Pembantu Wuluhan. Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan proses manajemen resiko pembiayaan BMT Sidogiri Cabang Pembantu Wuluhan. 2) mendeskripsikan permasalahan dan resiko yang di hadapi BMT Sidogiri Cabang Pembantu Wuluhan dalam memberikan pembiayaan pada UKM. 3) mendeskripsikan Solusi Pembiayaan UKM Bermasalah di BMT Sidogiri Cabang Pembantu Wuluhan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, jenis penelitian Field Research (penelitian lapangan), teknik penentuan informan menggunakan purposive, metode pengumpulan data: metode observasi (non partisipatif), wawancara, dan dokumenter dan analisis data menggunakan deskriptif kualitatif yang memicu tiga pola fikir yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, serta keabsahan data dengan triangulasi sumber. Penelitian ini memperoleh kesimpulan 1) Proses pelaksanaan pembiayaan dimulai degan beberapa tahapan yaitu: Pengajuan/Permohonan Pembiayaan, Pemeriksaan dan Analisis Kredit, Persetujuan Pemberian Pembiayaan, Perjanjian Kredit atau Akad Pembiayaan, Pencairan Dana Pembiayaan. 2) Permasalahan Sulitnya mitra BMT memahami produk-produk BMT, karna produk-produk yang dijalankan BMT menggunakan produk Syariah. Selain itu juga terdapat beberapa faktor yang dapat menimbulkan resiko yaitu: faktor internal, faktor eksternal, faktor di luar kendali BMT. 3) pembiayaan bermasalah di BMT Sidogiri cabang pembantu Wuluhan yaitu dengan dilakukan manajemen resiko mulai dari pengolahan dan pengawasan terhadap usaha mitra sebelum terjadinya kemacetan. Setelah kemacetan pembiayaan terjadi BMT Sidogiri Cabang Pembantu Wuluhan melakukan tindakan penyelamatan terlebih dahulu dengan revitalisasi dalam rangka memperbaiki dan menyelamatkan pembiayaan/kredit yang telah diberikan kepada mitra, jika memang sudah tidak dapat diselamatkan maka bank akan melakukan tindakan dengan jaminan.

Actions (login required)

View Item