Relevansi Pemikiran Ekonomi Muhammad Baqir as-Sadr dalam Keadilan Distribusi Beras di Indonesia

Ka’abi, Muh Suhail (2020) Relevansi Pemikiran Ekonomi Muhammad Baqir as-Sadr dalam Keadilan Distribusi Beras di Indonesia. Undergraduate thesis, Institut Agama Islam Negeri Jember.

[img] Text
Muh Suhail Ka’abi_E20162086.pdf

Download (908kB)

Abstract

Beras merupakan makanan pokok yang menjadi sumber makanan utama masyarakat, yang memiliki posisi dan peran yang sangat penting. Namun perbedaan kultur tanah yang tidak sama membuat produktivitas setiap wilayah berbeda-beda, sehingga rentan terjadi kekurangan stok beras. Selain itu pola distribusi atau pemasaran beras lebih mengarah pada mekanisme pasar, yang memliki alur distribusi yang panjang. Menurut kajian (BPS) secara umum pemasaran beras di Indoesia adalah produsen – distributor – agen - pedagang grosir - pedagang eceran- konsumen akhir. Dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan dalam negri, mekanisme pasar menjadi sistem yang dianggap dapat beradaptasi dengan pasar secara fleksibel. Sedangkan beras menjadi kebutuhan manusia yang sifatnya mendasar, maka perlu adanya jaringan stok pangan yang menghubungkan antar daerah. Kerja sama antara daerah dengan produktivitas beras rendah dengan daerah yang tingkat produksi tinggi sangat diperlukan, karena Menurut data BPS dan Kementrian Pertanaian bahwa Indonesia di tahun 2017 mengalami surplus sebesar 13,81 juta ton. Sehingga sangat disayangkan jika surplus yang tinggi, hanya berada di daerah-daerah dengan tingkat produksi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relevansi pemikiran dari Muhammad Baqir As-Sadr, yakni tentang keadilan distribusi. Dimana peneliti ingin mengetahui apakah keadilan distribusi yang gagas oleh Muhammad Baqir As-Sadr relevan dalam menjawab persoalan beras di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian studi pustaka (library reseach) dengan metode kualitatif deksriptif dalam memaparkan hasil peneleitianya. Sumber data penelitian ini adalah Buku Induk Ekonomi Islam: Iqtishoduna sebagai data primer. Selain itu buku-buku, skripsi, dan jurnal yang memuat pemikiran Muhammad Baqir as-Sadr. Pemikiran Muhammad Baqir as-Sadr tidak sepenuhnya relevan dengan kondisi distribusi perdagangan beras di Indonesia, karena keduanya memiliki titik fokus yang berbeda. Muhammad Baqir as-Sadr memfokuskan keadilan distribusi pada sumberdaya alam, sehingga pemikiranya lebih cenderung mengarah pada keadilan distribusi pendapatan. Hal ini terlihat dari distribusi praproduksi, produksi, dan distribusi pasca produksi yang menggunakan kepemilikan dan kerja sebagai basis utama dalam menggapai keadilan distribusi. Sedangkan distribusi perdagangan beras di Indonesia, dilatarbelakangi oleh surplus yang melimpah dan impor yang memicu keresahan. Maka distribusi perdagangan beras perlu adanya keadilan distribusi yang mengarah pada pemerataan ke daerah-daerah yang minim produksi beras. Persoalan demikian yang relevan dengan keadilan distribusi Muhammad Baqir as-Sadr adalah peran negara, sebagai salah satu perangkat dari keadilan distribusi. Kata Kunci : Keadilan Distribusi, Iqtishoduna, Distribusi Perdagangan Beras di Indonesia.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 14 ECONOMICS > 1402 Applied Economics > 140299 Applied Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ekonomi Syariah
Depositing User: Ms Maulida Agustiningsih
Date Deposited: 21 Apr 2021 03:15
Last Modified: 21 Apr 2021 03:15
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/1836

Actions (login required)

View Item View Item