Adewiyeh, Robiatul (2018) Peningkatan Kemampuan Komunikasi Santri Melalui Kegiatan Debat Aktif di Pondok Pesantren Mahasiswa Entrepreneur Nurul Islam 2 Jember. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Robiatul Adewiyeh_084141143.pdf Download (1MB) |
Abstract
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari- hari. Akan tetapi masih banyak orang yang kesulitan dalam berkomunikasi. Maka dari itu di butuhkan latihan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi seseorang. Salah satu bentuk latihan yang bisa di lakukan adalah debat aktif. PPME Nuris 2 Jember adalah pesantren yang menerapkan kegiatan debat aktif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi para santrinya. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana kemampuan komunikasi santri di Pondok Pesantren Mahasiswa Entrepreneur Nurul Islam 2 Jember? (2) Bagaimana kegiatan debat aktif di Pondok Pesantren Mahasiswa Entrepreneur Nurul Islam 2 Jember? (3) Bagaimana peningkatan kemampuan komunikasi santri melalui kegiatan debat aktif di Pondok Pesantren Mahasiswa Entrepreneur Nurul Islam 2 Jember? Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan kemampuan komunikasi santri di Pondok Pesantren Mahasiswa Entrepreneur Nurul Islam 2 Jember (2) Mendeskripsikan kegiatan debat aktif di Pondok Pesantren Mahasiswa Entrepreneur Nurul Islam 2 Jember (3) Mendeskripsikan peningkatan kemampuan komunikasi santri melalui kegiatan debat aktif di Pondok Pesantren Mahasiswa Entrepreneur Nurul Islam 2 Jember. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Penentuan subjek penelitian menggunakan purposive. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian (1) Kemampuan komunikasi santri PPME Nuris 2 Jember pada awalnya sebagian besar kurang komunikatif, hal itu dapat dilihat melalui santri yang tidak mudah berbicara di depan umum, kurang mudah dipahami dalam penyampaian pesannya, tidak mudah berargumentasi. Hal itu terjadi karena santri kurang percaya diri, kemauan berkomunikasi rendah, individu yang tertutup, kurang membaur dengan santri yang lain, (2) Kegiatan debat aktif di laksanakan setiap malam Sabtu setelah Isyak. Terdiri dari tim pro dan tim kontra membahas topik yang telah disepakati bersama sebelum perdebatan dimulai, (3) Kemampuan komunikasi santri setelah mengikuti kegiatan debat aktif meningkat. Hal itu bisa dilihat melalui kemampuan para santri untuk mengemukakan pendapat di depan umum, kemampuan untuk berargumentasi, maupun kemampuan dalam menyampaikan pesan secara baik dalam berkomunikasi. Kata kunci: Komunikasi, Debat Aktif
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200101 Communication Studies |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Ms Diva Magang |
Date Deposited: | 06 Feb 2023 07:48 |
Last Modified: | 06 Feb 2023 07:48 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/18455 |
Actions (login required)
View Item |