Makna Simbol Makanan Dalam Upacara Selamatan Tujuh Bulan Kehamilan (Tingkeban) Di Dusun Krasak Kecamatan Tegalsari Banyuwangi Dan Relevansinya terhadap Tujuan Dakwah

Muminin, Zakia Ulfi (2016) Makna Simbol Makanan Dalam Upacara Selamatan Tujuh Bulan Kehamilan (Tingkeban) Di Dusun Krasak Kecamatan Tegalsari Banyuwangi Dan Relevansinya terhadap Tujuan Dakwah. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Zakia Ulfi Muminin_082 121 044.pdf

Download (6MB)

Abstract

Karakter masyarakat Jawa pada umumnya gemar menyimbolkan segala sesuatu yang dianggapnya sakral dan berkaitan dengan kehidupan. Salah satu contohnya adalah tradisi selamatan kehamilan memasuki usia tujuh bulan (tingkeban). Tradisi ini biasa dilakukan dalam kehidupan sehar-hari Akan tetapi mayoritas orang Jawa tidak mengetahui makna apa yang terkandung di dalam acara tersebut yang identik dengan simbol-simbol. terutama para generasi muda saat ini. Hal ini juga terjadi di Dusun Krasak Kecamatan Tegalsari. Adapun yang menjadi fokus penelitian ini adalah 1) Makna apakah yang terdapat di dalam simbol makanan dalam upacara selamatan tujuh bulan kehamilan (Tingkeban) di Dusun Krasak Kecamatan Tegalsari? 2) Bagaimanakah relevansi makna simbol makanan dengan tujuan dakwah? Sedangkan Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui makna di balik simbol makanan didalam upacara tingkeban Masyarakat dusun Krasak Kecamatan Tegalsari. 2) Untuk mengetahui relevansi makna simbol makanan dalam upacara tingkeban di Dusun Krasak Kecamatan Tegalsari dengan tujuan dakwah? Untuk mengidentifikasikan permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dalam teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik observasi tidak partisipatif, wawancara terstruktur. Dalam menentukan informan, peneliti menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Sedangkan analisis datanya menggunakan analisis deskriptif kualitatif, dengan tiga langkah, yaitu: 1) Reduksi data; 2) Penyajian data; dan 3) Penarikan kesimpulan. Untuk menentukan keabsahan data, dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini adalah : 1) Simbol makanan yang ada di dalam upacara tingkeban memiliki makna sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, telah diberikan keturunan serta memohon keselamatan bagi ibu yang melakukan persiapan kehamilan juga memohon keselamatan agar anak yang lahir diberikan keselamatan dan kesehatan lalu tumbuh menjadi seorang anak yang berbakti kepada orang tua dan taat kepada Tuhan yang Maha Esa kemudian mendapat kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. 2) Relevansi makna simbol makanan tersebut dengan tujuan dakwah adalah mendorong manusia untuk senantiasa berbuat baik dengan mendekatkan diri kepada tuhan yang maha esa dalam bentuk rasa syukur dan permohonan atau doa, dari sini diharapkan manusia memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Kata kunci: Makna simbol makanan, upacara Tingkeban

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Ms Diva Magang
Date Deposited: 07 Feb 2023 03:06
Last Modified: 07 Feb 2023 03:06
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/18498

Actions (login required)

View Item View Item