Pengembangan Budaya Pesantren Berbasis Kearifan Lokal di Pondok Pesantren Putri Salafiyah Bangil dan Pondok Pesantren Ali Ba’alawi Kencong Jember

Marwiyah, Syarifatul (2020) Pengembangan Budaya Pesantren Berbasis Kearifan Lokal di Pondok Pesantren Putri Salafiyah Bangil dan Pondok Pesantren Ali Ba’alawi Kencong Jember. Doctoral thesis, Institut Agama Islam Negeri Jember.

[img] Text
Syarifatul Marwiyah_0841916015.pdf

Download (12MB)

Abstract

Kata Kunci: Pengembangan, Budaya Pesantren, Kearifan Lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mencermati pengembangan budaya pesantren berbasis kearifan lokal di Pondok Pesantren Putri Salafiyah Bangil dan Pondok Pesantren Ali Ba’alawi Kencong Jember. Hal ini dilakukan karena kedua pesantren ini mengembangkan kearifan lokal daerah masing-masing. Di pondok pesantren Salafiyah Bangil kearifan lokal tampak pada istilah Wali Songo untuk nama komplek pesantren, istilah pendopo untuk bangunan tambahan selain musala dan penggunaan motif melati, sedap malam dan kombinasi border yang menggambarkan kearifan lokal Bangil-Pasuruan sedangkan kearifan lokal di pondok pesantren Ali Ba’alawi Kencong Jember adalah mewujudkan nilai “Pandhalungan” yakni nilai akomodatif dan menghargai perbedaan. Penelitian ini memfokuskan pada beberapa pertanyaan yaitu: Pertama, bentuk (konfigurasi) budaya pesantren berbasis kearifan lokal. Kedua, corak budaya berbasis kearifan lokal. Ketiga, mengidentifikasi tipologi pengembangan budaya pesantren berbasis kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi transendental dengan rancangan multi situs. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dalam dua tahap, yaitu analisis data situs tunggal dan analisis data lintas situs. Keabsahan data diuji melalui derajat kepercayaan, keteralihan, kebergantungan dan kepastian. Hasil penelitian ini adalah: Pertama, bentuk (konfigurasi) budaya pesantren berbasis kearifan lokal adalah memadukan pola salaf yang adaptif terhadap budaya lokal dan mengandung unsur-unsur modernitas yang diistilahkan dengan Tradisionalis Moderat. Kedua, corak budaya pesantren berbasis kearifan lokal adalah mix figurative yakni perpaduan antar post figuratif, co figurative, dan pre figurative. Ketiga, tipologi pengemban

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Program Doktoral > Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: Ms Maulida Agustiningsih
Date Deposited: 23 Apr 2021 02:25
Last Modified: 23 Apr 2021 02:25
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/1853

Actions (login required)

View Item View Item