Devi, Dian Prita (2015) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Foto Pre wedding (Studi Kasus di Desa Tenggir Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo Tahun 2014). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
DIAN PRITA DEVI_083101027.pdf Download (850kB) |
Abstract
Penelitian ini di latarbelakangi Masyarakat Indonesia dalam melakukan penikahan tidak dapat dipisahkan dari pelaksanaan ritual-ritual yang mengawali pernikahan. Ritual ini seringkali dianggap sebagai sebuah syarat untuk melaksanakan pernikahan yang dikenal sebagai kegiatan pre wedding. Kegiatan pre wedding ini beraneka ragam, tergantung dari norma adat dan kebiasaan- kebiasaan yang ada di mayarakat meliputi antara lain, pengambilan foto, ritual adat, perawatan kecantikan, tunangan, dll. Kegiatan pre wedding sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari rentetan ritual resepsi pernikahan seseorang.Melihat Kondisi masyarakat Tenggir yang notabennya memiliki pengetahuan agama yang cukup, baik dari tingkat madrasah sampai ke pondok pesantren. Serta pendidikannya relative tinggi, sementara itu dalam melaksanakan kegiatan foto pre wedding masih banyak di lakukan sebelum adanya akad nikah. Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah : 1) Bagaimana pelaksanaan foto pre wedding di Desa Tenggir Kabupaten Situbondo, 2) Bagaimana pandangan tokoh masyarakat terhadap foto pre wedding, 3) Bagaimana tinjauan hukum Islam tentang foto pre wedding. Tujuan Penelitiannya: 1) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan foto pre wedding di Desa Tenggir Kabupaten Situbondo, 2) Untuk mendeskripsikan pandangan tokoh masyarakat terhadap foto pre wedding, 3) Untuk mendeskripsikan pandangan hukum Islam tentang foto pre wedding. Metode penelitia yang akan di gunakan pendekatan penelitian Kualitatif, jenis penelitian lapangan. Lokasi penelitian di Desa Tenggir Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo. Subyek penelitian: tokoh masarakat dan pelaku foto pre wedding. Teknik pengumpulan data: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data: dilakukan dengan cara Interaktif . Keabsahan data: triangulasi sumber. Kesimpulannya:1) Pelaksanaan foto pra wedding yang dilakukan oleh masyarakat Desa Tenggir itu dilaksanakan sebelum dilakukan akad nikah atau sebelum ijab qabul. Foto pra wedding yang dilakukan sebelum ijab qabul itu dilakukan secara besentuhan atau adanya percampuran laki-laki dan perempuan dalam pengambilan foto. 2) Pandangan masyarakat terhadap pelaksanaan foto pra wedding, mayoritas berpendapat bahwa pelaksanaan foto pra wedding sebelum terjadinya ijab qabul maka hukumnya haram. Disebut haram karena dalam pengambilan foto dilakukan secara bersentuhan. 3) pelaksanaan foto pra wedding itu sangat dilarang secara mutlak. Kegiatan pelaksanaan foto pra wedding di dalam Syari’at Islam maupun menurut ijtihad para ulama di Indonesia berpendapat pelaksanaan foto pra wedding sebelum adanya ijab qabul maka di haramkan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180199 Law not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah |
Depositing User: | Ms Diva Magang |
Date Deposited: | 10 Feb 2023 07:13 |
Last Modified: | 10 Feb 2023 07:13 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/18663 |
Actions (login required)
View Item |