Jannah, Nurlatifatul (2015) Persepsi narapidana tentang pelaksanaan pembinaan keagamaan Islam di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Banyuwangi. Skripsi. Jember: IAIN Jember. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Nurlatifatul Jannah_084 111 365.pdf Download (2MB) |
Abstract
Sebagai agama rahmatan lil’alamin, umat Islam mempunyai kewajiban kepada sesama untuk menyeru kepada kebaikan, termasuk kepada para narapidana. Sebagai pelanggar hukum, mereka tetap mendapat hak untuk mendapat perawatan, baik perawatan rohani maupun jasmani. Pembinaan keagamaan Islam di Lembaga Pemasyrakatan belum sepenuhnya efektif karena masih ada beberapa mantan narapidana yang belum bisa menempatkan dirinya kembali di masyarakat sesuai dengan norma-norma masyarakat tersebut. Pada akhirnya, ia justru kembali melakukan kesalahan yang sama.Fenomena ini menunjukkan bahwa ada kesenjangan antara harapan dengan realita yang ada. Fokus penelitian berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya adalah: 1) Bagaimana persepsi narapidana tentang materi pembinaan keagamaan Islam di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Banyuwangi?; 2) Bagaimana persepsi narapidana tentang metode yang digunakan dalam pembinaan keagamaan Islam di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Banyuwangi? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Banyuwangi. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling untuk menentukan subyek penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan deskriptif kualitatif karena peneliti bermaksud untuk membuat deskripsi mengenai kejadian-kejadian yang terdapat selama penelitian. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber, triangulasi metode, menggunakan bahan referensi, dan member check. Hasil penelitian ini adalah;1)Materi pembinaan yang ada di Ponpes AtTaubah sudah mencakup materi aqidah, syari’ah, dan akhlaq. Namun, narapidana berasumsi bahwa materi yang diberikan masih perlu diperbaiki agar lebih sistematis dan sesuai dengan kebutuhan para narapidana. Terdapat beberapa materi yang dibutuhkan oleh narapidana, seperti pendalaman materi tentang taubat dan perubahan diri, pembelajaran al-Qur’an dan maknanya, serta pelatihan shalat khusyu’. Selain itu, narapidana wanita berharap dibentuknya program kegiatan di musholla An-Nisa (Blok Wanita) sebagaimana program yang telah dilaksanakan di masjid At-Taqwa.2) Dalam persepsi narapidana, metode merupakan teknik komunikasi yang digunakan para pemateri untuk menyampaikan kebenaran pada diri mereka. Penggunaan metode al-hikmah, mau’idzatul hasanah, dan almujadalah akan sangat pas atau tepat jika ketiganya dilaksanakan dengan memperhatikan kondisi dan situasi narapidana terlebih dahulu. Sehingga narapidana bisa dengan mudah menyerap dan memahami ilmu yang diberikan oleh pemateri. Apalagi jika ketiga metode tersebut diterapkan dengan prinsip memanusiakan manusia, yang berarti pemateri tetap menghormati harga diri mereka tanpa perlu menghina atau mengolok-olok mereka.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Ms Diva Magang |
Date Deposited: | 13 Feb 2023 01:47 |
Last Modified: | 13 Feb 2023 01:47 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/18710 |
Actions (login required)
View Item |