Keluarga Sakinah Dalam Kehidupan Jaksa Penuntut Umum (Studi Kejaksaan Negeri Jember).

Choiriyah, Ana Laela Fatikhatul (2018) Keluarga Sakinah Dalam Kehidupan Jaksa Penuntut Umum (Studi Kejaksaan Negeri Jember). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Ana Laela Fatikhatul Choiriyah_083141063.pdf Download (3MB)

Abstract

Kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warrahmah sesungguhnya dapat terealisasi, jika salah satu diantaranya adalah apabila pasangan suami isteri dapat hidup saling berdampingan setiap waktu. Dengan demikian pasangan suami isteri dapat saling menjaga, menumpahkan kasih sayang dengan lebih mudah. Namun pada kenyataannya, keinginan yang dimiliki setiap pasangan suami isteri tersebut tidak selalu sejalan dengan realita yang ada. Sebab, setiap rumah tangga memiliki ujian pernikahan yang berbeda satu dengan lainnya. Diantara ujian pernikahan tersebut adalah terpisahnya suami isteri atau menjalani hubungan jarak jauh dalam pernikahan. Seperti halnya yang dialami oleh keluarga Jaksa Penuntut Umum di Kejaksaan Negeri Jember Fokus Masalah dalam skripsi ini adalah 1) Bagaimana peran dan tanggung jawab suami istri dalam keluarga Jaksa Penuntut Umum?, 2) Bagaimana membangun pola komunikasi yang baik didalam keluarga penegak hukum untuk membentuk keluarga sakinah?. Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui peran dan tanggung jawab suami istri dalam keluarga Jaksa Penuntut Umum. 2) Untuk mengetahui pola komunikasi yang dilakukan didalam keluarga aparatur penegak hukum dalam membina rumah tangga sekaligus menjalankan karir sebagai aparatur penegak hukum.Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan Penelitian kulitatif jenis dan menggunakan pendekatan Live History yaitu (1) teknik penentuan informasi, (2) teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara (3) teknik analisis data, (4) teknik penulisan. Sedangkan subyek penelitian ini adalah Jaksa Penuntut umum Kejaksaan Negeri Jember, Kabupaten Jember, Provinsi jawa timur. Penelitian ini memperoleh kesimpulan. 1)Dalam membangun peran dan tanggung jawab suami ataupun istri dapat melakukan kerjasama dengana memerankan peran domestik secara fleksibel sehingga dikerjakan siapa saja yang memiliki kesempatan dan jika dalam situasi mendesak dalam keadaan jarak jauh seorang ibu juga dapat memerankan dirinya sebagai seorang ayah, apabila dalam hal ini dapat dilaksanakan dengan baik maka akan timbul keluarga sakinah, mawaddah, warrahmah, dalam sebuah keluarga yang mengalami hubungan jarak jauh dengan memberikan kepercayaan dan selalu menjaga keharmonisan rumah tangga dengan memerankan peran domestik tanpa harus saling memanding suami ataupun istri. 2) Membangun pola komunikasi yang baik didalam keluarga penegak hukum untuk membentuk keluarga sakinah. Dengan kondisi pasangan yang menjalani hubungan pernikahan jarak jauh pasangan suami-istri akan digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id vii mengalami krisis dalam kedekatanya yang disebabkan jarak, akan tetapi dengan perkembangan zaman semakin moderen kondisi jarak jauh dapat diminimalisir dengan alat komunikasi Video Call, Whatsapp dan juga dibutuhkan pula intensitas bertemu antara suami istri dan anak.Meskipun terpenuhi dengan adanya alat komunikasi modern untuk menjangkau kedekatan antara suami istri, Didalam membangun hubungan jarak jauh dan membentuk keluarga sakinah masih tetap terjadi adanya konflik internal antara suami istri, karena terjadi kesalah fahaman dalam membaca pesan singkat melalui Whatsapp dan aplikasi lain yang digunakan sebagai alat komunikasi.

Actions (login required)

View Item