Analisis Tentang Adat Istiadat Pemberian Mahar Yang Memberatkan Pihak Calon Suami (Studi Kasus Desa Lobuk Kec. Bluto Kab. Sumenep)

Fadilah, Faizah Nurul (2018) Analisis Tentang Adat Istiadat Pemberian Mahar Yang Memberatkan Pihak Calon Suami (Studi Kasus Desa Lobuk Kec. Bluto Kab. Sumenep). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Faizah Nurul Fadilah_083141027.pdf

Download (3MB)

Abstract

Agama Islam tidak menentukan suatu kadar dan bentuk mahar yang mengikat, namun diserahkan sesuai dengan kesepakatan antara pihak wanita dengan pihak laki-laki dengan syarat kepatutan, bermanfaat serta mahar itu mencakup pengertian sesuatu yang dapat dimiliki dan mempunyai nilai, juga halal menurut syari‟at Islam. Seperti halnya yang terjadi pada masa Rasulullah saw, yaitu mahar berupa sebentuk cincin besi, sepasang sendal, mengucapkan kalimat syahadatain dan mengajarkan al-Quran. Hal ini menunjukkan bahwa Islam tidak mempersulit proses akad nikah dan cenderung menyederhanakan serta memudahkan penunaian suatu mahar. Peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini diantaranya: Bagaimana latar belakang adat istiadat pemberian mahar yang memberatkan calon suami? Serta Bagaimana pelaksanaan adat istiadat pemberian mahar di Desa Lobuk Kec. Bluto Sumenep? dan Bagaimana perspektif hukum Islam tentang adat istiadat pemberian mahar yang memberatkan calon suami?. Tujuan Peneliti yaitu: Untuk mengetahui latar belakang adat istiadat pemberian mahar yang memberatkan calon suami di Desa Lobuk Kec. Bluto Kab. Sumenep. Untuk mengetahui pelaksanaan adat istiadat pemberian mahar di Desa Lobuk Kec. Bluto Kab. Sumenep. Untuk mengetahui perspektif hukum islam tentang adat istiadat pemberian mahar yang memberatkan calon suami. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan sumber datanya antara lain, data primer yang berupa temuan-temuan lapangan dari observasi dan wawancara. Data sekunder berupa buku Fiqih Munakahat serta literatur lain yang terkait dengan judul penelitian. Adapun hasil dari penelitian ini bahwa sejarah atau yang melatar belakangi dari adat istiadat pemberian mahar yang memberatkan pihak calon suami adalah ketidaksetujuan orang tua sehingga ingin memberatkan pihak calon suami dengan meminta mahar yang tinggi jika dari pergantian zaman ke zaman mahar tinggi ini tetap digunakan oleh masyarakat lobuk meskipun orang tua mempelai wanita setuju dengan calon suaminya mahar tinggi ini tetap diberlakukan karena masyarakat lobuk ingin melihat mempelai laki-laki sanggup atau tidak, jika sanggup orang tua mempelai wanita tidak perlu lagi menghawatirkan kehidupan anaknya meskipun adat ini bertentangan dengan apa yang telah islam perintahkan bahwa permudahlah jangan mempersulit niatan baik (nikah) termasuk dalam urusan mahar.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180199 Law not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah
Depositing User: Ms Diva Magang
Date Deposited: 15 Feb 2023 02:25
Last Modified: 15 Feb 2023 02:25
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/18786

Actions (login required)

View Item View Item