Buzairi, Nur (2018) Tradisi Meret Kandung di Desa Gendang Barat Pulau Sapudi (Dalam Tinjauan Hukum Islam). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
NUR BUZAIRI_.083 141 024.pdf Download (4MB) |
Abstract
Tradisi tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat, salah satu tradisi tersebut adalah tradisi Meret Kandung di Desa Gendang Barat Pulau Sapudi yang tetap dilestarikan hingga sekarang, Akulturasi budaya ini dilaksanakan secara turun temurun tanpa diketahui dengan pasti kapan munculnya. Islamisasi tradisi Meret Kandung memberikan dampak positif bahkan negatif. Adapun dampak negatif yaitu terdapat kecenderungan terhadap hukum adat dalam moralitas yang terjadi di masyarakat. Oleh karena itu, harus selektif dan berusaha menyaring modernitas nilai-nilai (Moral) sosial yang baik pada generasi muda untuk mempersiapkan mereka dalam menghadapi progresifitas. Berdasarkan latar belakang di atas maka fokus penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Bagaimana tradisi Meret Kandung di Desa Gendang Barat Pulau Sapudi. 2). Bagaimana pandangan Islam terhadap tradisi Meret Kandung di Desa Gendang Barat Pulau Sapudi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tradisi Meret Kandung di Desa Gendang Barat Pulau Sapudi. Mengetahui tinjauan Hukum Islam terhadap prosesi tradisi Meret Kandung di desa Gendang Barat Pulau Sapudi dari segi hukum dan kemaslahatannya. Metode penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan beberapa komponen diantaranya tehnik pendekatan empiris normatif. Lokasi penelitian ini berada di Desa Gendang Barat Pulau Sapudi. Sedangkan sumber data yang diperoleh dari pengumpulan data dengan teknik interview dan dokumentasi. Metode analisis datanya menggunakan analisis interaksi dengan langkahlangkah yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini memperoleh kesimpulan yaitu: 1). Tradisi Meret Kandung di Desa Gendang Barat Pulau Sapudi terdapat norma bahkan Hukum dari sebuah tradisi untuk membentuk kemaslahatan, namun terdapat kecenderungan dari aturan-aturan yang tumbuh dari interaksi sosial. 2). Tradisi Meret Kandung di Desa Gendang Barat Pulau Sapudi masih sesuai dengan aturan Hukum Islam, tempatnya terbuka dan terang selain mahrom di larang untuk melihatnya, kewajiban dan syarat-syaratnya diartikan sebagai filosofi keselamatan, tradisi Meret Kandung aturannya sebagai Upaya untuk kemaslahatan yang dirangkai dari proses akulturasi sosial dalam bentuk tradisi. Nilainilai keislaman dapat ditanam melalui interaksi ke keluargaan yang baik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180199 Law not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah |
Depositing User: | Ms Diva Magang |
Date Deposited: | 16 Feb 2023 07:19 |
Last Modified: | 16 Feb 2023 07:19 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/18842 |
Actions (login required)
View Item |