Studi Living Hadis: Fenomena Ziarah Kubur di Desa Pengarang Kab. Bondowoso.

Tilawah, Selvi Raudatut (2015) Studi Living Hadis: Fenomena Ziarah Kubur di Desa Pengarang Kab. Bondowoso. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Selvi Raudatut Tilawah_082 112 010.pdf

Download (926kB)

Abstract

Terkait erat dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat yang semakin kompleks dan diiringi adanya keinginan untuk melaksanakan ajaran Islam yang sesuai dengan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW., maka hadis menjadi suatu yang hidup di masyarakat. Istilah yang lazim dipakai untuk memaknai hal tersebut adalah living hadis. Dari sekian banyak fenomena dalam masyarakat salah satu fenomena tradisi hadits yang hidup di masyarakat yaitu ziarah kubur. Melihat fenomena yang ada di Desa Pengarang Jambesari Darussholah Bondowoso tradisi ziarahi kubur merupakan hal yang sering di lakukan, Fokus masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah: 1). Apa yang melatarbelakangi tradisi ziarah kubur di Desa Pengarang Kab. Bondowoso?; 2). Bagaimana konstruksi ritual tradisi ziarah kubur di Desa Pengarang Kab. Bondowoso?; 3). Bagaimana implementasi hadits-hadits ziarah kubur dalam tradisi ziarah kubur di Desa Pengarang Kab. Bondowoso? Dengan demikian, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: Menjelaskan konstruksi ritual tradisi ziarah kubur di Desa Pengarang Kab. Bondowoso; Menjelaskan hal-hal yang melatarbelakangi munculnya fenomena tradisi ziarah kubur di Desa Pengarang Kab. Bondowoso; serta menjelaskan implementasi Hadits tentang ziarah kubur dalam tradisi Ziarah kubur di Desa Pengarang Kab. Bondowoso. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, interview, dan dokumentasi. Untuk menganilisis data, penelitian menggunakan kualitatif deskriptif, serta menguji keabsahan data dengan triangulasi sumber. Penelitian ini mendapatkan kesimpulan Tradisi ziarah kubur di Desa Pengarang Kab. Bondowoso di latarbelakangi oleh keyakinan masyarakat yang menganggap bahwa ziarah kubur merupakan salah satu bagian dari sunnah Nabi Muhammad SAW., Karena Nabi juga pernah berziarah. Mereka beranggapan dari pada seseorang hanya berdiam diri meratapi kematian sanak keluarga tanpa ada manfaatnya lebih baik dibawa berdzikir dan mendo’akan orang yang telah meninggal, salah satunya dengan berziarah dan mendo’akannya, dan tidak bertujuan untuk meminta-minta kepada yang telah wafat. Konstruksi ritual tradisi ziarah kubur di Desa Pengarang ini diawali dengan keyakinan bahwa orang yang telah wafat dosa-dosanya dapat diampuni dengan do’a yang disampaikan oleh peziarah. Proses ritualnya bermacam-macam. Diawali dengan persiapan ziarah, pelaksanaan ziarah, dan pasca ziarah. Mereka menganggap tradisi ziarah kubur ini sebagai salah satu alternatif untuk mengekspresikan rasa berbakti seseorang kepada orang yang dihormatinya dengan cara mengunjungi makamnya dan mendo’akannya. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa tradisi ziarah kubur yang ada di Desa Pengarang merupakan salah satu kebudayaan Islam dan salah satu digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id vii ajaran dari nenek moyang mereka. Dalam Tradisi ziarah kubur di Desa Pengarang terimplementasi dari hadits-hadits tentang ziarah kubur. Beberapa masyarakat mengetahui tentang adanya hadis Nabi tentang ziarah kubur namun tidak sedikit orang yang hanya mengetahui hadisnya tanpa mengetahui kehujjahan hadis tersebut.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180199 Law not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Hadits
Depositing User: Ms Diva Magang
Date Deposited: 16 Feb 2023 07:19
Last Modified: 16 Feb 2023 07:19
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/18848

Actions (login required)

View Item View Item