Sistem Upah Buruh Gendong Dipasar Tanjung Jember Perspektif Ekonomi Islam

Lana, Kurnia Istajib (2016) Sistem Upah Buruh Gendong Dipasar Tanjung Jember Perspektif Ekonomi Islam. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Kurnia Istajib Lana_083122017.pdf Download (3MB)

Abstract

Masyarakat indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam,dalam menjadikan perekonomian umat Islam masih berada dalam posisi minoritas. Hal ini disebabkan selain menyangkut etos kerja umat Islam yang memang rendah, juga berkaitan dengan pemahaman bahwa kegiatan ekonomi sebagai persoalan dunia yang lepas dari persoalan agama. Islam telah berupaya mewujudkan keseimbangan yang adil antara kaum buruh dan majikan, antara produsen dan konsumen, antara pedagang dan pembeli. Islam melarang perbuatan masing-masing pihak yang kelewat batas terhadap orang lain. Buruh Gendong atau buruh kasar merupakan buruh yang menggunakan tenaga fisiknya karena tidak mempunyai keahlian di bidang tertentu. Fokus Penelitian dalam skripsi ini adalah: 1) Apa sistem upah buruh gendong di pasar tanjung jember ? 2) Apa pengupahan buruh gendong di pasar tanjung jember dalam perspektif ekonomi islam ? Tujuan penelitian adalah suatu faktor penting dalam suatu penelitian, sebab tujuan ini akan memberiakan gambaran tentang arah penelitian yang akan di lakukan.1) Untuk mengetahui seperti apa sistem upah buruh gendong yang ada di pasar tanjug ini. 2) Untuk mengtahui pengupahan yang ada di pasar tanjung ini sesuai dengan ekonomi islam. Hasil penelitian yang peneliti temukan yaitu, pengupahan buruh gendong di Pasar Tanjung yaitu memakai system borongan, buruh gendong mengerjakan pekerjaannya dengan cara bersama-sama. Jadi setelah uang terkumpul dari buruh gendong maka uang tersebut akan dibagikan kepada buruh gendong sesuai dengan jumlah uang dan jumlah buruh gendong. Penetapan upah berdasarkan mekanisme pasar. Sistem penetapan yang diterapkan oleh buruh gendong sudah diterapkan secara adil dan disesuaikan dengan tenaga yang mereka keluarkan untuk mengangkat barang. Maka pengupahan yang diterapkan oleh buruh gendong tidak bertentangan dengan ajaran Islam

Actions (login required)

View Item