Manajemen Integrasi kurikulum Madrasah Diniyah Taklimiyah pada satuan Pendidikan Formal Pesantren (Studi Kasus Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin Lumajang dan Pesantren Nurul Jadid Probolinggo)

Arifin, Syamsul (2021) Manajemen Integrasi kurikulum Madrasah Diniyah Taklimiyah pada satuan Pendidikan Formal Pesantren (Studi Kasus Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin Lumajang dan Pesantren Nurul Jadid Probolinggo). Doctoral thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Syamsul Arifin _0841916014.pdf Download (10MB)

Abstract

Kata Kunci : Manajemen, Integrasi Kurikulum, Pesantren, Madrasah, Diniyah Taklimiyah Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang hingga sekarang mampu bertahan. Secara historis, perannya selalu hadir dalam kehidupan masyarakat. Walaupun beberapa pakar banyak memprediksi kebertahanan pesantren sebagai lembaga pendidikkan tradisional tidak akan mampu bertahan lama, sebab kurikulum yang dikembangkannya tidak mampu mengikuti perkembangan modern. Namun, kenyataannya berbeda. Pesantren tetap tumbuh dengan pesat. Terutama ketika kurikulum pesantren mampu digabungkan dengan kurikulum modern. Hal ini terbukti dari adanya seperti Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo dan Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin Lumajang. Kedua pesantren ini telah sukses memadukan Madrasah Diniyah Takmiliyah pada satuan pendidikan formal pesantren. Realitas yang akan dikaji dalam penelitian ini, tentu dalam sudut padangan manajemen pendidikan. Untuk memperoleh deskripsi komprehensif, fokuskan Penelitian ini pada tiga komponen penting menajemen umum kurikulum, yakni bagaimana perencanaan integrasi kurikulum madrasah diniyah taklimiyah pada satuan pendidikan formal pesanntren?, bagaimana implementasi integrasi kurikulum madrasah diniyah taklimiyah pada satuan pendidikan formal pesanntren? dan bagaimana evaluasinya integrasi kurikulum madrasah diniyah taklimiyah pada satuan pendidikan formal pesanntren. Ketiga fokus ini secara serius dikaji untuk menemukan kontruksi model menajemen integrasi kurikulum madrasah diniyah taklimiyah pada satuan pendidikan formal pesantren?. Secara keseluruhan hasil kajian ketiganya, diharapkan menjadi bangunan model pengembangan manajemen integrasi kurikulum madrasah taklimiyah pesantren pada pendidikan formalnya. Proses penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif fenomenologis. Pengumpulan data baik secara observasi, interview dan dokumentasi akan dilakukan pada semua pihak yang berhubungan dengan upaya integrasi kurikulum di dua pesantren ini. Hasil penelitian dikaji dalam pendekatakan diskursus teoritik manejemen integrasi dan integrasi kurikulum. Temuan penelitian ini memberikan penjelasan bahwa manajemen integrasi kurikulum madrasah diniyah nonformal pada satuan pendidikan formal dilakukan dengan mengemgbangkan model integrasi sebelumnya. Penulis menyebutnya sebagai “Curriculum Integration Development Model”. Dalam model ini dijelaskan, pertama, perencanaan dilakukan memadukan model administrasi, arena dan inverted. Kedua, pelaksanaan dilakukan dengan mengembangkan dua model, yakni model fragmented dalam disiplin keilmuan dan sub unit pembelajaran serta shared model antar disiplin keilmuan dan pembelajaran. Ketiga, evaluasinya dilakukan dengan mengembangkan stufflebeam’s evaluation model, tanpa mengikutsertakan penilaian konteks kurikulum. Hasil dari keseluruhan asessment dijadikan dasar reformulasi manajemen integrasi digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id v kurikulum secara berkelanjutan. Selain itu, beberapa aspek yang dievaluasi dari produk pembelajaran adalah aspek psikomotorik dan afektif peserta didik. Keduaya dilakukan dengan pengembangan sistem integrasi penilaian.

Actions (login required)

View Item