Cokro, Tajudin Heru (2015) Analisis Terhadap Fatwa Yusuf Qardhawi Tentang Makna ‘Fi Sabilillah’ Dalam Qs. AlTtaubauh Ayat 60 Mengenai Mustahik Zakat. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Tajudin Heru Cokro_083111016.pdf Download (3MB) |
Abstract
Ashnaf zakat pada dasarnya telah ditetapkan berdasarkan nash, tetapi hal itu masih bersifat mujmal sehingga para ulama menafsirkannya. Hal yang menarik adalah tentang ashnaf zakat fi sabilillah. Mayoritas ulama terdahulu memaknai fi sabilillah dengan berperang dengan berlandaskan pada banyaknya hadis yang mengartikan sabilillah perang. Tetapi ada juga ulama mutaqaddimin yang meluaskan makna zakat tapi tanpa mencantumkan istinbat hukumnya. Berbeda dengan ulama terdahulu, al-Qardawi yang merupakan ulama kontemporer meluaskan makna zakat dan membagi jihad ke dalam berbagai macam, dengan mengacu pada hadis dan juga menggunakan qiyas. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi penulis untuk meneliti pendapat al-Qardawi. Fokus kajian yang penulis bahas dalam penelitian ini adalah fatwa Yusuf Qardhawi dengan rumusan masalah; Bagaimana fatwa Yusuf al-Qardhawi tentang makna „Fi Sabilillah‟ dalam QS. Al-Taubah ayat 60. Dan Metode istinbat hukum Yusuf al-Qardhawi tentang makna „Fi Sabilillah‟ dalam QS. Al-Taubah ayat 60. Tujuan penelitian ini mengetahui fatwa Yusuf al-Qardhawi tentang makna „Fi Sabilillah‟ dalam QS. Al-Taubah ayat 60 sebagai mustahik zakat. Untuk mengetahui istinbat hukum Yusuf al-Qardhawi tentang makna „Fi Sabilillah‟ dalam QS. Al-Taubah ayat 60. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka dengan menggunakan pendekatan kualitatif.. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi. Setelah data terkumpul, peneliti berupaya menganalisa dengan metode deskriptif-analitik, yaitu; dengan mendeskripsikan fatwa Yusuf Qardawi beserta metode istinbath hukumnya, kemudian menganalisanya. Untuk menguji keabsahan data peneliti menggunakan tehnik trianggulasi sumber yakni memeriksa data yang diperoleh dengan merujuk pada sumber asli Yusuf Qardhawi. Temuan dari penelitian ini adalah, Yusuf Qardawi dalam fatwanya menyebutkan bahwa kata sabilillah ini memiliki arti umum dan khusus. Dalam arti khusus ia menyebutkan bahwa sabilullah merupakan segala hal yang untuk mencapai ridho Allah. Namun fi sabilillah dalam surat al-Taubah yang dimaksud adalah jihad. Dan jihad tidak hanya dengan berperang, melainkan dengan segala hal yang bertujuan untuk membela agama Islam dan meluhurkan kalimat-Nya. Adapun istinbath yang digunakan al-Qardhawi, ia menggunakan hadis untuk menjelaskan hadis yang menjelaskan bahwa makna sabilullah adalah jihad. Selain itu, al-Qardawi juga menggunakan qiyas
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah |
Depositing User: | Ms Diva Magang |
Date Deposited: | 23 Feb 2023 08:44 |
Last Modified: | 23 Feb 2023 08:44 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/19077 |
Actions (login required)
View Item |