Komunikasi Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur’an (Kajian Tafsir Tarbawi pada Kata Qawlan).

Jannah, Madaliatul (2019) Komunikasi Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur’an (Kajian Tafsir Tarbawi pada Kata Qawlan). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Madaliatul Jannah_T20151169.pdf

Download (5MB)

Abstract

Komunikasi dalam kaitannya dengan ilmu pendidikan menampilkan titik poin penting yang perlu diperhatikan. Kegagalan komunikasi pendidikan dapat mengakibatkan kegagalan dalam proses pembelajaran. Fokus kajian yang dikaji dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana al-Qur’an menjelaskan bentuk-bentuk komunikasi pendidikan dengan kata Qawlan? 2) Bagaimana konsep penerapan komunikasi pendidikan dengan kata Qawlan dalam proses pembelajaran?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk komunikasi yang dirumuskan dalam alQur’an dengan kata Qawlan dan juga konsep penerapan dari bentuk-bentuk komunikasi pendidikan tersebut dalam proses pembelajaran. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif jenis library research. Peneliti melakukan pengumpulan sumber-sumber yang relevan dengan fokus kajian yang peneliti teliti dengan cara dokumentasi untuk mendapatkan data yang kemudian dianalisis dengan menggunakan content analysis yang keabsahan datanya kemudian diuji dengan menggunakan triangulasi sumber. Sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Al-Qur’an menjelaskan bentuk-bentuk komunikasi dengan kedudukan maf’ul dari kata perintah yakni fi’il amr dari kata qaala-yaquulu, dari bentuk-bentuk komunikasi tersebut terulang sebanyak 19 kali di dalam al-Qur’an dengan 8 kata sifat yang mengikutinya. Sedangkan bentuk-bentuk komunikasi pendidikan dengan kata qawlan tersebut di antaranya adalah qawlan ma’ruufan pada Q.S. al-Baqarah (2):235, Q.S.. an-Nisa’ (4):5, Q.S.. an-Nisa’ (4):8 dan Q.S.. al-Ahzab (33):32, qawlan sadiidan pada Q.S.. an-Nisa’ (4):9 dan Q.S.. al-Ahzab (33):70, qawlan baliighan pada Q.S.. anNisa’ (4):63, qawlan kariiman pada Q.S. al-Isro’ (17):20, qawlan maysuuran pada Q.S. al-Isro’ (17):28, qawlan ‘adziiman pada Q.S. al-Isro’ (17):40, qawlan layyiinan pada Q.S. Thaha (20):44, dan qawlan tsaqiilan pada Q.S. Muzammil (73):5. 2) Konsep penerapan dari bentuk-bentuk komunikasi tersebut dalam proses pembelajaran yakni dengan meyesuaikan pesan yang disampaikan dengan situasi dan keadaan komunikan tanpa ada unsur emosi pribadi dari komunikator yang dalam proses pembelajaran biasanya adalah seorang Guru. a) Qawlan ma’ruufan, yakni bentuk komunikasi dengan bahasa yang baik, pantas, bijak dan sesuai kebiasaan. b) Qawlan sadiidan, yakni bentuk komunikasi yang baik, tepat sasaran, benar dan dengan sikap tanggung jawab. c) Qawlan balighan, yakni bentuk komunikasi yang terstruktur sehingga sampai pada jiwa dan perasaan dan dapat mempengaruhi komunikan. d) Qawlan kariiman, yaitu bentuk komunikasi dengan sikap lemah lembut dan penuh rasa hormat kepada komunikan. e) Qawlan maysuuran, yaitu bentuk komunikasi yang menyenangkan dan mudah dipahami. f) Qawlan ‘adziiman, yaitu komunikasi yang tidak seharusnya dilakukan karena mengandung kebohongan dan fitnah serta menimbulkan dosa besar. g) Qawlan layyinan, yaitu bentuk komunikasi yang disampaikan dengan sikap lemah lembut dan tidak menimbulkan amarah. h) Qawlan tsaqiilan, bentuk komunikasi yang bila terpaksa perlu menyampaikan hal-hal yang dianggap berat maka diperlukan strategi dan trik agar pesan dapat tersampaikan dengan baik

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2001 Communication and Media Studies > 200101 Communication Studies
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Ms Diva Magang
Date Deposited: 24 Feb 2023 09:46
Last Modified: 24 Feb 2023 09:46
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/19163

Actions (login required)

View Item View Item