Azzah, Rosiatul (2018) Tinjauan Maslahah Mursalah Terhadap Mekanisme Penyelesaian Wanprestasi pada Pembiayaan Murabahah. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Rosiatul Azzah_083143201.pdf Download (1MB) |
Abstract
Pembiayaan Murabahah di BMT UGT Sidogiri Unit Kaliwates mempunyai potensi terjadinya wanprestasi berupa pembiayaan macet. Hal ini disebabkan salah satunya karena dana pembiayaan tidak digunakan sebagaimana mestinya. Permasalahan ini ditinjau dari segi maslahah mursalah karena permasalahan mekanisme penyelesaian Wanprestasi ini tidak diterangkan secara jelas dalam Al-Qur’an maupun Hadits. Maslahah mursalah digunakan agar tidak terjadi kesalahpahaman antara nasabah dan pihak BMT dan agar tidak pihak ada yang dirugikan. Dari uraian diatas terdapat 2 fokus penelitian yaitu: (1) bagaimana mekanisme penyelesaian wanprestasi pada pembiayaan murabahah di BMT Sidogiri unit Kaliwates? (2) bagaimana tinjauan maslahah mursalah terhadap mekanisme penyelesaian wanprestasi pada pembiayaan murabahah di BMT Sidogiri unit Kaliwates? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian field research. Penetuan subyek penelitian menggunakan tekhnik purposive sampling. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun analisis data dalam skripsi ini melalui tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : (1) Dalam mekanisme penyelesaian wanprestasi pada pembiayaan murabahah, BMT menerapkan beberapa cara penyelesaian . diantaranya bank akan menganalisa terlebih dahulu apa penyebab nasabah tersebut menunda-nunda bahkan lalai dalam pembayaran. Setelah dianalisa dan nasabah masih dianggap layak untuk meneruskan pembiayaan maka bank akan melakukan Rescheduling yaitu perpanjangan waktu dengan cara menurunkan jumlah angsuran. Dan apabila nasabah masih lalai dan menunda-nunda pembyaran maka bank akan melakukan eksekusi jaminan dan jaminan tersebut akan dijual, hasil dari peroleh penjualan jaminan itu diambil untuk menutupi hutang nasabah dan selebihnya akan dikembalikan kepada nasabah, tentunya hal tersebut sudah dengan persetujuan dari nasabah yang bersangkutan. (2) BMT meninjau dari segi maslahah mursalah karena demi kebaikan kedua belah pihak (BMT dan nasabah) agar keduanya sama-sama tidak merasa ada yang dirugikan. Maslahah mursalah ini digunakan agar tidak terjadi kesalah pahaman antara pihak BMT dan nasabah. Pada dasarnya nasabah tersebut sama didalam ekonominya, yaitu sama-sama termasuk kedalam golongan ekonomi menengah, sehingga tidak ada perbedaan tingkatan kemaslahatan bagi nasabah yg satu dengan yang lain. Oleh Karena itu mekanisme penyelesaian wanprestasi pada pembiayaan Murabahah sesuai dengan tingkatan maslahah yang kedua, yaitu maslahah hajjiyat (kemaslahatan sekunder) yang merupakan hal-hal yang sangat dibutuhkan sebagai sarana mempermudah dan menghindari kesulitan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1502 Banking, Finance and Investment > 150201 Finance |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Perbankan Syari'ah |
Depositing User: | Ms Diva Magang |
Date Deposited: | 28 Feb 2023 07:47 |
Last Modified: | 28 Feb 2023 07:47 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/19341 |
Actions (login required)
View Item |