Transformasi Pendidikan Pondok Pesantren (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Madinatul Ulum Cangkring Jenggawah Jember Tahun 2017)

Arizan, Ali (2017) Transformasi Pendidikan Pondok Pesantren (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Madinatul Ulum Cangkring Jenggawah Jember Tahun 2017). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Ali Arizan_084131157.pdf Download (66MB)

Abstract

Pesantren yang ada sekarang pada umumnya telah mengalami pergeseran dari dampak modernisasi. Kiai dalam pesantren sekarang ini bukan lagi merupakan satu-satunya sumber belajar. Dengan semakin beraneka ragam sumber-sumber belajar baru, dan semakin tingginya dinamika komunikasi antara sistem pendidikan pesantren dan sisitem yang lain, maka santri dapat belajar dari banyak sumber. Salah satu gambaran mengenai transformasi pondok pesantren Madinatul Ulum Cangkring Jenggawah Jember yang telah mengalami perubahan dari berbagai aspek. Yang menarik untuk diamati dan didiskusikan adalah sebuah pertanyaan basic, yakni mengapa peantren (sebagai lembaga pendidikan) masih tetap survive sampai saat ini? Padahal sebelumnya banyak pihak yang memperkirakan bahwa pesantren tidak akan bertahan lama ditengah perubahan dan tuntutan masyarakat yang kian plural dan bahkan akan tergusur oleh ekspansi sistem pendidikan umum atau modern. Dengan adanya transformasi pendidikan di pondok pesantren Madinatul Ulum, pada awal mula berdirinya pondok pesantren Madinatul Ulum yang berciri khas tradisional (salaf) namun pada saat ini telah mengalami perubahan wajah dengan tujuan tetap eksis dalam modernitas. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pola pendidikan di pondok pesantren Madinatul Ulum Cangkring Jenggawah Jember Tahun 2017 (2) Bagaimana eksistensi pondok pesantren Madinatul Ulum Cangkring Jenggawah Jember Tahun 2017. Tujuan penelian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan peranan kegiatan remaja musholla dalam mengembangkan perilaku keagamaan melalui kajian Sejarah Islam di SMA Negeri 1 KencongJember tahun pelajaran 2016/201, (2) Untuk mendeskripsikan eksistensi pondok pesantren Madinatul Ulum Cangkring Jenggawah Jember Tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar belakang di Transformasi Pendidikan Pondok Pesantren. Peneliti menggunakan Pendekatan dan jenis penelitian yaitu kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik Analisis Data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan Kesimpulan. Pemeriksaan Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan: (1) Kelembagaan sebagai transformasi yakni dengan mendirikan sebuah pendidikan formal berupa PAUD, TK, SD, SMP, SMK (Akuntansi, Tata Boga, Peternakan), MA Madinatul Ulum dan bahkan sampai pada Perguruan Tinggi (PT). (2) Metode sebagai alat transformasi diantaranya metode tanya jawab, diskusi (Dialog), kerja kelompok, problem solving (bahtsul masail). (3) Kurikulum sebagai transformasi, kurikulum digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id ix Pendidikan Nasional dengan kurikulum pondok pesantren Madiantul Ulum yang telah dipadukan. (4) Pondok pesantren Madinatul Ulum madinatul Cangkring Jenggawah Jember yang telah memberikan kemasan banyak keteramapilan dan kemandirian. (5) Unusr-unsur pondok pesantren Madinatul Ulum Cangkring Jenggawah Jember Tahun 2017 daiantaranya: Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren), kopontren (Koperasi Pondok pesantren yang terdiri dari toko kitab, kantin (losman). (6) Ciri-ciri pondok pesantren: Kemandirian, yang terletak pada setiap hari menabung, Tunduknya santri kepada Kyai/ustadz, kurikulum pesantren dengan kurikulum Pendidiknan Nasional yang di padukan

Actions (login required)

View Item