Analisis Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Akuisisi pada PT Bank Maybank Indonesia, Tbk.

Rubiantari, Herlina (2017) Analisis Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Akuisisi pada PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Herlina Rubiantari_083133079.pdf Download (16MB)

Abstract

Akuisisi yang terjadi mengakibatkan beralihnya manajemen perusahaan yang akan dikendalikan oleh perusahaan pengakuisisi. Oleh sebab itu, seluruh kinerja yang telah dicapai oleh perusahaan terakuisisi yang dilakukan sebelum akuisisi akan berbeda dengan kinerja yang akan dicapai oleh perusahaan sesudah perusahaan tersebut diakuisisi. Akuisisi sudah dilakukan oleh perbankan sejak 2004 silam. Salah satu bank yang melakukan akuisisi adalah Maybank yang mengakuisisi Bank Internasional Indonesia (BII) dan sekarang berubah menjadi Bank Maybank Indonesia. Maybank merupakan bank terbesar keempat di Asia Tenggara dilihat dari segi total aset dan dari segi kapitalisasi pasar menduduki peringkat kelima. Hal itu mengharuskan Bank Maybank Indonesia untuk meningkatkan kinerjanya agar bank induk mampu mempertahankan atau bahkan meningkatkan peringkatnya pada kategori bank terbesar di Asia Tenggara. Maka dari itu, diangkatlah judul “Analisis Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Akuisisi pada PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi pada PT Bank Maybank Indonesia, Tbk sedangkan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi pada PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan jenis penelitian time series karena data yang dikumpulkan adalah laporan keuangan dari waktu ke waktu. Alat analisis yang digunakan yaitu analisis rasio dan analisis trend. Hasil penelitian ini yaitu sinergi dari akuisisi berhasil dicapai oleh PT Bank Maybank Indonesia, Tbk dalam jangka waktu yang panjang. Jika dilihat dari rasio Debt to Asset Ratio dengan nilai 88,87% sebelum akuisisi dan 88,69% sesudah akuisisi, Debt to Equity Ratio dengan nilai 814,22% sebelum akuisisi dan 784,25% sesudah akuisisi, Return On Asset dengan nilai 0,98% sebeum akuisisi dan 1,90% sesudah akuisisi dan Return On Equity dengan nilai 7,80% sebelum akuisisi dan 14,57% sesudah akuisisi. Hal ini dibuktikan dengan kinerja terbaik perusahaan dilihat dari keempat rasio tersebut terjadi pada periode tahun 2016 sedangkan akuisisi Bank Maybank Indonesia terjadi pada tahun 2008. Dilihat dari nilai rasio likuiditas (current ratio), angka tertinggi terjadi pada tahun 2007 dengan angka 132,85% sedangkan nilai tertinggi sesudah akuisisi terjadi pada tahun 2016 yaitu dengan nilai 130,59%. Artinya, kinerja terbaik perusahaan terjadi pada periode 2007 atau satu tahun sebelum akuisisi. Akan tetapi meski bagi kreditur nilai current ratio yang tinggi dipandang lebih baik, namun bagi pemegang saham nilai current ratio yang tinggi dapat mengindikasikan adanya kas dengan jumlah signifikan yang dibiarkan tidak produktif dan hal itu akan mempengaruhi pencapaian laba perusahaan dan juga pembagian dividen atas saham.

Actions (login required)

View Item