Analisis Rasio Likuiditas Bank Syariah Mandiri Periode 2010-2015.

Sholihah, Ma'atus (2017) Analisis Rasio Likuiditas Bank Syariah Mandiri Periode 2010-2015. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Mar’atus Sholihah_083 133 012.pdf

Download (4MB)

Abstract

Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap bisnis bisa mengalami kemajuan atau kebangkrutan. Pemicu utama kebangkrutan bank, baik bank yang besar maupun bank yang kecil, bukanlah karena kerugian yang diderita bank tersebut, melainkan lebih kepada ketidakmampuan suatu bank untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya.Kelebihan dan kekurangan likuiditas sama-sama memiliki dampak kepada bank. Jika bank terlalu besar memelihara likuiditas akan mengakibatkan profitabilitas bank menjadi rendah walaupun dari sisi risiko likuiditas akan aman.Melalui pengelolaan likuiditas yang baik bank dapat memberikan keyakinan kepada para penyimpan dana bahwa mereka dapat menarik dananya sewaktu-waktu pada saat jatuh tempo, untuk itulah analisis likuiditas sangat penting dan bank harus dapat mempertahankan likuiditasnya. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana rasio likuiditas Bank Syariah Mandiri periode 2010-2015?. 2) Bagaimana pengelolaan likuiditas Bank Syariah Mandiri dalam mempertahankan tingkat likuiditasnya periode 2010- 2015? Adapun tujuan penelitian ini yaitu Mengetahui besarnya rasio likuiditas Bank Syariah Mandiri periode 2010-2015, dan mengetahui pengelolaan likuiditas Bank Syariah Mandiri dalam mempertahankan tingkat likuiditasnya periode 2010-2015. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian analisis content. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa laporan tahunan BSM periode 2010-2015. Analisis data menggunakan deskriptif dan content analysis. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa dari perhitungan likuiditas yang dilakukan berdasarkan laporan keuangan, yaitu dengan perhitungan quick ratio, current ratio, dan FDR diperoleh hasil bahwa Perhitungan rasio likuiditas selama enam periode ini didapat hasil dengan rata-rata quick ratio 130,87%, current ratio 211,65%, dan FDR 86,04%. Jika mengacu pada peraturan BI dengan angka quick ratio minimal 100%, current ratio 100%, dan bisa dikatakan aman jika current ratio 200%. FDR dengan standar antara 80-95%. berarti rata-rata rasio likuiditas selama enam periode terakhir ini dalam keadaan likuid. Implementasi manajemen likuiditas pada Bank Syariah Mandiri secara keseluruhan sudah baik. Rata-rata GWM yang dimiliki Bank Syariah Mandiri adalah sebesar 16,01%. Berarti GWM yang dimiliki Bank Syariah Mandiri berada diatas rata-rata yang ditentukan Bank Indonesia yaitu 5%. Jika dilihat tipe dana yang ditarik bank, secara kontribusi, tabungan menjadi produk pendanaan yang memberikan kontribusi tertinggi berdasarkan jumlah NoA. Sedangkan berdasarkan jumlah nominal dana yang terhimpun, deposito memberikan kontribusi tertinggi. Kendala yang dihadapi dalam masalah likuiditas adalah fraud (kecurangan) yang dilakukan karyawan. Adapun mengenai kendala eksternal yaitu kondisi ekonomi global, inflasi, force major (bencana).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1502 Banking, Finance and Investment > 150299 Banking, Finance and Investment not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Perbankan Syari'ah
Depositing User: Ms Diva Magang
Date Deposited: 03 Mar 2023 10:06
Last Modified: 03 Mar 2023 10:06
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/19531

Actions (login required)

View Item View Item