Naimah, Masrurotun (2016) Analisis Tingkat Kesehatan Bank BNI Syariah dengan Metode CAMEL Periode 2014 – 2015. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Masrurotun Naimah _083123041.pdf Download (449MB) |
Abstract
Kesehatan bank sangat diutamakan agar kualitas bank terjaga dan kepercayaan masyarakatpun bisa ter cover. Secara gamblang, bank bisa dikatakan sehat apabila dapat melaksanakan fungsi-fungsinya dengan baik. Seiring dengan perubahan kondisi perbankan, maka cara penilaian Tingkat Kesehatan Bank (TKB) juga terjadi perbaikan dari waktu ke waktu. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.30/12/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 menetapkan bahwa cara yang digunakan dalam menilai tingkat kesehatan bank adalah dengan menggunakan metode CAMEL (Capital, Asset, Management, Earning, dan Liquidity). Maka cukup penting pengukuran kesehatan bank mengingat pentingnya kebijakan-kebijakan dalam menjalankan operasional bank demi persaingan antar perusahaan. Peneliti terfokus pada tingkat kesehatan Bank BNI Syariah ditinjau dari teori CAMEL periode 2014 – 2015 dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank BNI Syariah karena masih sedikit pembahasan mengenai pengukuran tingkat kesehatan khususnya pada Bank BNI Syariah. Pendekatan yang dipilih oleh peneliti dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis deskriptif dan konten analisis. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Rasio CAR tetap tinggi di angka 18,43% pada tahun 2014 dan, jauh di atas ketentuan minimum 8%. Pada tahun 2015 dengan hasil angka 15,48% masih di atas rasio minimum yakni 9% - 10%. Pada rasio KAP terjadi peningkatan, dari tahun 2014 yakni 2,4% dan tahun 2015 yakni 2,9%. Pada rasio PPAP menunjukkan perubahan yang tidak begitu signifikan, yakni 41% pada tahun 2014, dan menurun pada tahun 2015 menjadi 40%. Manajemen menggunakan angket sebanyak 91 pertanyaan untuk bank syariah devisa, dengan hasil perolehan angka sebesar 344 pada tahun 2014 dan angka 356 pada tahun 2015. Rasio ROA menunjukkan angka positif dari tahun 2014 sebesar 1,27% dan tahun 2015 sebesar 1,34% melebihi target sebelumnnya sebesar 1,04% dari catatan laporan keuangan. BOPO mengalami penurunan dari 89,81% menjadi 89,63%. Sementara rasio Finance to Deposit Ratio (FDR) sebesar 91,94% pada 2015 atau mengalami sedikit peningkatan dibandingkan periode 2014 sebesar 91,94%.Maka, tingkat kesehatan Bank BNI Syariah dalam periode 2014-2015 sama, yakni Cukup Sehat, dengan nilai 79,04 pada tahun 2014, dan menurun di angka 78,75 pada tahun 2015. Hal ini terjadi karena faktor manajemen yang kurang begitu baik, selaras dengan rekomendasi dewan komisaris BNI Syariah agar selalu menjaga komunikasi yang baik kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kemudian juga dipengaruhi oleh tingkat risk premium yang cukup tinggi terhadap kolektibilitas 1.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1502 Banking, Finance and Investment > 150299 Banking, Finance and Investment not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Perbankan Syari'ah |
Depositing User: | Ms Diva Magang |
Date Deposited: | 03 Mar 2023 10:06 |
Last Modified: | 03 Mar 2023 10:06 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/19532 |
Actions (login required)
View Item |