Korelasi antara Adversity Quotient dengan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Plus Darussalam Tisnogambar Bangsalsari Jember Tahun Pelajaran 2014/2015

Hamdany, Helmie (2015) Korelasi antara Adversity Quotient dengan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Plus Darussalam Tisnogambar Bangsalsari Jember Tahun Pelajaran 2014/2015. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Helmie Hamdany_084 111 140.pdf Download (2MB)

Abstract

Kajian ini dilatarbelakangi dengan maraknya siswa yang pintar dan baik emosional terkadang tidak mendapatkan kesuksesan dalam prestasi belajar karena mereka cepat menyerah bila dihadapkan pada kesulitan atau kegagalan dan akhirnya mereka berhenti berusaha dan menyia-nyiakan kemampuan IQ dan EQ yang dimilikinya. Sehingga kecerdasan tersebut dianggap kurang dapat memprediksi keberhasilan siswa. Adanya Adversity Quotient yang dikemukakan oleh Paul G. Stlotz dapat menjembatani antara IQ dan EQ seseorang. Dalam proses belajar mengajar, siswa dituntut untuk mampu mengatasi segala permasalahan, kesulitan dan hambatan yang sewaktu-waktu muncul maka AQ dinilai penting untuk dimiliki. Lebih dari itu AQ dapat pula sebagai pembinaan mental bagi siswa untuk menghindari masalah psikologis. Dengan memiliki AQ, siswa dinilai lebih mampu melihat dari sisi positif, lebih berani mengambil resiko, sehingga tuntutan dan harapan dijadikan sebagai dukungan dan keberadaan di kelas merupakan peluang untuk memberikan hasil prestasi belajar yang terbaik. Berdasarkan wawancara awal peneliti menemukan permasalahan di SMP Plus Darussalam. Dalam teori, siswa yang mempunyai AQ baik, memiliki daya tahan yang kuat terhadap masalah sehingga unggul di dalam prestasi, namun di lapangan ironisnya masih ada siswa yang mempunyai AQ baik masih rendah dalam berpretasi. Selanjutnya permasalahan peneliti tuangkan di dalam rumusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana Adversity Quotient siswa di SMP Plus Darussalam Tisnogambar Bangsalsari Jember tahun pelajaran 2014/2015? 2) Bagaimana prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Plus Darussalam Tisnogambar Bangsalsari Jember tahun pelajaran 2014/2015? 3) Adakah korelasi antara Adversity Quotient dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Plus Darussalam Tisnogambar Bangsalsari Jember tahun pelajaran 2014/2015? Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan AQ dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI. Selain itu juga untuk mengetahui hubungan AQ dangan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian lapangan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan korelasional. Adapun Subyek penelitian adalah siswa kelas I, II dan III SMP Plus Darussalam berjumlah 70 anak. Dalam hal ini peneliti menggunakan penelitian populasi. Ada dua alat pengumpulan data dalam penelitian ini untuk memperoleh data pokok yaitu angket tentang AQ dan dokumentasi rapor untuk menggambarkan prestasi belajar siswa mata pelajaran PAI pada semester II. Data yang diperoleh dari angket, dianalisis secara deskriptif dan selanjutnya dilakukan dengan rumus chi kuadrat, kemudian untuk mengetahui kekuatan hubungannya maka dilakukan dengan analisis contingency coefficient (C). Penelitian ini memperoleh kesimpulan: 1) Adversity Quotient siswa mayoritas sebesar 67% berada dalam kategori “Cukup”. 2) Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI mayoritas sebesar 67% berada dalam kategori “Cukup”. 3) Ada korelasi yang tinggi antara Adversity Quotient siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Plus Darussalam Tisnogambar Bangsalsari Jember

Actions (login required)

View Item