mplikasi Kerjasama ACFTA Terhadap Kinerja UMKM Dan Kesejahteraan Pelaku UMKM Di Kabupaten Banyuwangi Dalam Perspektif Ekonomi Islam.

Meranti, Inud Danis Ikhwan (2016) mplikasi Kerjasama ACFTA Terhadap Kinerja UMKM Dan Kesejahteraan Pelaku UMKM Di Kabupaten Banyuwangi Dalam Perspektif Ekonomi Islam. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text INUD DANIS IKHWAN MERANTI_083 913 4007.pdf Download (12MB)

Abstract

Kata Kunci : ACFTA, Kinerja UMKM, Kesejahteraan Pelaku UMKM ACFTA merupakan kawasan perdagangan bebas yang dibentuk antara negara-negara anggota ASEAN dengan China. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dampak ACFTA dan juga kinerja UMKM terhadap kesejahteraan pelaku UMKM dari perspektif ekonomi Islam di Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris variabel-variabel dalam penelitian yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah, yaitu apakah terdapat implikasi antara ACFTA (X) terhadap kinerja UMKM (X2) dan kesejahteraan pelaku UMKM (Y2). Manfaat dari penelitian ini adalah untuk menambah hasanah ilmu bagi IAIN Jember, penulis, pembaca, dan lembaga yang menjadi objek penelitian. Penelitian ini dilakukan pada populasi UMKM yang terdaftar dalam binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi. Analisis dilakukan dengan Structural Equation Modeling dengan alat statistik AMOS versi 22. Hasil analisis menunjukkan bahwa implikasi ACFTA terhadap kinerja UMKM adalah positif signifikan dengan nilai Thitung sebesar 8,970 dengan signifikansi sebesar 0,033. Nilai signifikansi yang didapat lebih kecil dari 0,05 sehingga Ho ditolak. Implikasi ACFTA terhadap kesejahteraan pelaku UMKM adalah positif signifikan dengan nilai Thitung sebesar 8,543 dengan sig. sebesar 0,001, nilai signifikansi yang didapat lebih kecil dari 0,05 sehingga Ho ditolak. Sedangkan hasil implikasi kinerja UMKM terhadap kesejahteraan pelaku UMKM adalah positif signifikan. Hal ini dibuktikan dengan nilai Thitung sebesar 7,985 dengan signifikansi sebesar 0,043. yang berarti jika kinerja UMKM meningkat maka kesejahteraan UMKM akan meningkat. Peran pemerintah dalam memperkuat sektor UMKM adalah dengan membuat kebijakan yang mendukung produktifitas UMKM dengan memberikan pelatihan-pelatihan dan modal kerja sehingga UMKM dapat mengembangkan usahanya. Hal ini telah sesuai dengan kerangka teori dan studi-studi sebelumnya bahwa perdagangan bebas antar negara akan membuka pasar yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan ekspor Negara anggota. Dalam Islam aktivitas perdagangan merupakan hal yang mubah, karena perdagangan luar negeri melibatkan Negara dan juga warga Negara asing, maka negara Islam, dalam hal ini khalifah, bertanggungjawab untuk mengontrol, mengendalikan dan mengaturnya sesuai dengan ketentuan syariah.

Actions (login required)

View Item