Pengambilan Keputusan Pimpinan Yayasan dalam Meningkatkan Mutu Pengelolaan Di SMA Bustanul Ulum Pondok Pesantren Mlokorejo Jember Tahun Pelajaran 2018/2019.

Qadrie, Syarif Ali Al (2018) Pengambilan Keputusan Pimpinan Yayasan dalam Meningkatkan Mutu Pengelolaan Di SMA Bustanul Ulum Pondok Pesantren Mlokorejo Jember Tahun Pelajaran 2018/2019. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Syarif Ali Al Qadrie_0849116008.pdf Download (36MB)

Abstract

Kata Kunci : Pengambilan Keputusan, Mutu Pengelolaan, Kepemimpinan. Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya pengambilan keputusan pimpinan yayasan yang dalam kaitannya meningkatkan mutu pengelolaan di lembaga pendidikan formal. Yayasan yang menaungi lembaga pendidikan formal memiliki strategi dan pengambilan keputusan yang berbeda. Terutama dalam meningkatkan mutu SDM yang dikatakan bahwa terkait langsung dengan pengelolaan disekolah. Pengambilan keputusan pimpinan pada suatu lembaga pendidikan terutama pondok pesantren sepenuhnya diambil alih oleh seorang Kiai. Hal yang pertama yakni bawah menjadi daya tarik dari penelitian ini adalah adanya status pengambilan keputusan dari pimpinan yayasan atas dasar unsur pribadi yang menginginkan perkembangan dalam sekolah, sehingga memunculkan sebuah program yang menjadi kebijakan dari pimpinan yayasan. Dengan tujuan yang terarah dan adanya sebuah pertimbangan khusus dalam menetapkan keputusan yang akan direalisasikan. Fokus penelitian dalam penulisan tesis ini adalah: (1) Bagaimana desain pengambilan keputusan pimpinan yayasan dalam meningkatkan mutu pengelolaan di SMA Bustanul Ulum Pondok Pesantren Mlokorejo Jember tahun pelajaran 2018- 2019? (2) Bagaimana implementasi pengambilan keputusan pimpinan yayasan dalam meningkatkan mutu pengelolaan di SMA Bustanul Ulum Pondok Pesantren Mlokorejo Jember tahun pelajaran 2018-2019? (3) Bagaimana Evaluasi pengambilan keputusan pimpinan yayasan dalam meningkatkan mutu pengelolaan di SMA Bustanul Ulum Pondok Pesantren Mlokorejo Jember tahun pelajaran 2018- 2019?. Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Mlokorejo Jember. pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Untuk mengumpulkan data digunakan beberapa metode yaitu, observasi, dokumentasi dan wawancara. Kemudian data yang telah terkumpul tersebut dianalisis dengan teorinya Miles dan Huberman yaitu: Reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Untuk menguji keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Temuan penelitian menunjukkan bahwa: (1) Desain pengambilan keputusan terdiri dari langkah-langkah berupa pembentukan tim, analisis kebutuhan, rancangan program, sosialisasi program, evaluasi proses, sedangkan bentuk desain pengambilan keputusan pimpinan yayasan dalam meningkatkan mutu digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id—digilib.iain-jember.ac.id iv pengelolaan. Pertama, Pengangkatan kepala sekolah yang kompetible. Kedua, Program belajar bersama dalam rangka meningkatkan kompetensi guru. Ketiga, penugasan guru melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dalam rangkat meningkatkan keprofesionalitasan. Pada proses penyusunan, pembahasan dan pengambilan keputusan, pimpinan yayasan melibatkan kalangan tertentu yakni hanya pada proses penyusunan dan pembahasan dalam forum musyawarah (intern yayasan) dan kemudian disosialisasikan kepada pihak sekolah. Untuk pengambilan keputusan sepenuhnya berada pada pimpinan yayasan dan pimpinan yayasan selalu meminta pertimbangan pengasuh pondok pesantren. Pimpinan yayasan melakukan pengambilan kebijakan berdasrkan rasional kemudian beliau meminta pertimbangan secara spritual (istikhoroh) kepada pengasuh pondok pesantren, dalam menentukan yang terbaik. (2) Pada Implementasi pengambilan keputusan dari pimpinan yayasan terlihat pada peningkatan mutu SDM, dimana pimpinan yayasan membenahi dan fokus pada SDM. Karena bagi pimpinan yayasan hal yang terkait langsung dengan pengelolaan sekolah yakni terletak pada SDM yang berkualitas. Pimpinan yayasan melibatkan pihak-pihak tertentu kedalam program yang dibuatnya dan menjadi kebijakan tetap diyayasan. Pimpinan yayasan melibatkan siapa saja yang ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dan mengusulkanya pada pimpinan yayasan. Mengenai strategi, pimpinan yayasan memiliki strategi yang berbeda dalam setiap kebijakan. Disesuaikan dengan kondisi dan keadaan objek yang terlibat dalam kebijakan yang dibuatnya. (3) Evaluasi dari pimpinan yayasan yakni secara langsung dan tidak langsung dan selalu dimusyawarahkan. Standar evaluasi yang digunakan yakni pada evaluasi ketika dilakukan saat proses maupun akhir dari keputusan tersebut dan mengukur seberapa jauh pengambilan keputusan tersebut. terjadi penigkatan bukan terletak pada terealisasinya serta tingkat kesenjangan anatra pengambilan keputusan. Evaluasi tersebut dapat diukur dari hasil objek yang menjadi pelaku pengambilan keputusan serta dampak lainnya yang berkaitan. Karena dampak dari pengambilan keputusan tidak dapat dirasakan secara instan, butuh proses dalam merasakannya.

Actions (login required)

View Item