Analisis Sosiologis Perkara Dispensasi Kawin Di Pengadilan Agama Jember.

Fiqri, Ach. Ali (2017) Analisis Sosiologis Perkara Dispensasi Kawin Di Pengadilan Agama Jember. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text Ach. Ali Fiqri_ 083 111 027.pdf Download (20MB)

Abstract

Dalam praktiknya sebagaimana dinyatkan dlam Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan pasal 7 ayat (1) sering kali di abaikan atau tidak dipatuhi sepenuhnya oleh masyarakat. Padahal batasan umur dalam pernikahan atau perkawinan sebagai mana terurai di atas adalah umur terendah bagi 16 tahun bagi wanita dan 19 tahun bagi pihak laki-laki, namun Pernikahan atau perkawinan yang belum mencapai umur sebagaimana diatur dalam Undang-undang Perkawinan, bisa melakukan akad pernikahan/ perkawinan akan tetapi permohon kepada Pengadilan yang dalam hal ini mempunyai wewenang dalam memberikan dispensai kawin bagi pihak-pihak yang belum cukup untuk melaksanakan perkawinan. Hal tersebut Dispensasi kawin atau sering kita sebut izin nikah khususnya bagi masyarakat perdesaan maupun masyarakat perkotaan. Maka dari itu penliti ingin mengkaji atau menganalisis dampak dari dispensasi kawin yang dilakukan oleh Pengadilan Agama Jember yang merupakan obyek penelitian peneliti. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah : 1) Bagaimana respon Pengadilan Agama Jember terhadap perkara Permohonan Dispensasi Kawin?, 2) Mengapa Pengadilan Agama Jember mengabulkan permohonan Dispensasi Kawin? 3) Bagaimana dampak dispensasi kawin terhadap pernikahan di wilayah hukum Pengadilan Agama Jember ? Tujuan Penelitian ini adalah : 1).Untuk mendiskripsikan tentang respon Pengadilan Agama Jember terhadap perkara permohonan Dispensasi Kawin. 2).Untuk mendiskripsikan tentang Pengadilan Agama Jember dalam mengabulkan perkara Permohonan Dispensasi Kawin. 3).Untuk mendiskripsikan dampak dispensasi kawin terhadap pernikahan di wilayah hukum Pengadilan Agama Jember. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field risearch). Penelitian bersifat deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik wawancara dan dokumentasi dan penelitian ini menggunakan purposive sumpling. Keseluruhan data yang terkumpul baik data primer maupun data sekunder, diolah dan dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif. Penelitian ini memperoleh kesimpulan 1).Respon Pengadilan Agama Jember terhadap perkara permohonan dispensasi kawin bahwa Pengadilan tidak boleh menolak, akan tetapi dikabulkan atau ditolak itu menjadi kewenangan hakim sebagai pemeriksa perkara. 2).Pengadilan Agama Jember dalam mengabulkan permohonan dispensasi kawin bahwa mengabulkan permohonan dispensasi kawin dengan faktor prosedural dan kemaslahatan demi tercapainya suatu cita-cita hokum. 3).Dampak dispensasi kawin terhadap pernikahan di wilayah hukum Pengadilan Agama Jember yaitu, dampak negatif dan dampak positif.

Actions (login required)

View Item