Analisis Pemikiran Siti Musdah Mulia Tentang Pencatatan Nikah Di Indonesia. IAIN Jember.

Habibulloh, Ismail (2018) Analisis Pemikiran Siti Musdah Mulia Tentang Pencatatan Nikah Di Indonesia. IAIN Jember. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Ismail Habibulloh_083 141 068.pdf

Download (3MB)

Abstract

Negara Indonesia menempatkan substansi dan nilai-nilai agama di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara amat penting, produk hukum yang disahkan sebagai UU yang dijiwai oleh agama adalah UUP No. 1 Tahun 1974. Dalam UUP, perkawinan dinyatakan sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu, serta tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Siti Musdah Mulia salah seorang aktivis gender berpendapat, pencatatan perkawinan dapat dijadikan sebagai rukun atau syarat sah perkawinan karena untuk kemaslahatan istri dan anak dalam perkawinan. Fokus penelitian: 1) Bagaimana pemikiran dan Metode istinbath Siti Musdah Mulia tentang pencatatan nikah di Indoneisa?. 2) Bagaimana relevansi pemikiran Siti Musdah Mulia tentang pencatatan nikah di Indonesia dengan konteks sekarang?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan latar belakang atau pemikiran dan metode istinbath Siti Musdah Mulia tentang pencatatan nikah di Indonesia serta relevansinya dengan konteks sekarang. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini disebut sebagai penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini mempunyai kesimpulan bahwa 1) Pemikiran dan metode istinbath Siti Musdah Mulia tentang pencatatan nikah di Indonesia yang dalam hal ini menjadikannya sebagai rukun nikah, tidak lain adalah untuk memberikan proteksi atau perlindungan hukum terhadap istri dan anak. Sedangkan metode istinbath yang digunakan Siti Musdah Mulia terkait dengan pencatatan nikah di Indonesia yang dalam hal ini menjadikannya sebagai rukun nikah adalah surah Al-Baqarah ayat 282 dengan menggunakan metode qiyas aulawi (Qiyas yang lebih utama) dan metode maṣ laḥ ah mursalah. 2) Melihat kondisi masyarakat, hukum, norma-norma dan sosial-kultural yang berkembang di masyarakat Indonesia saat ini maka pemikiran Siti Musdah Mulia tentang pencatatan nikah di Indonesia yang dalam hal ini menjadikannya sebagai rukun nikah, ditinjau secara filosofis, yuridis dan sosiologis dapat dikatakan tidak relevan. Secara filosofis pencatatan nikah adalah untuk mewujudkan ketertiban dan kepastian hukum baik bagi yang bersangkutan maupun orang lain dan masyarakat. Secara yuridis pencatatan nikah adalah untuk ketertiban administrasi dan sebagai bukti autentik dalam suatu perkawinan. Secara sosiologis pencatatan nikah dalam perspektif pengakuan masyarakat adalah mempunyai banyak manfaat dan dalam perspektif kebijakan pemerintah adalah sebagai alat atau sarana pemelihara ketertiban dan pembaruan masyarakat di bidang pernikahan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Pernikahan (Secara Umum)
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah
Depositing User: Ms Diva Magang
Date Deposited: 09 Mar 2023 07:31
Last Modified: 09 Mar 2023 07:31
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/19869

Actions (login required)

View Item View Item