Ra'uf, Mohammad (2016) Sholawat, Seni dan Pendidikan Agama Islam (Kajian terhadap Pendidikan Agama Islam dalam Jam‟iyah Sholawat Ahbaabul Musthofa Jember Tahun 2016). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Mohammad Ra’uf_084 121 083.pdf Download (7MB) |
Abstract
Perkembangan masyarakat kontemporer yang dicirikan oleh kegandrungan pada budaya populer, budaya komoditas, gaya hidup konsumerisme dan permainan citra telah menyeret berbagai ritual keagamaan kedalam ruang pengaruhnya dan dikhawatirkan akan terperangkap dalam sifat-sifat kedangkalan dan artifisialitasnya. Berbagai kemasan dan gaya hidup yang ditawarkan berusaha menggeser makna dan esensi dari ritual keagamaan yang sesungguhnya. Salah satu langkah yang bisa dilakukan yakni mendorong seni Islami untuk mampu bersaing dengan budaya populer. Apalagi jika dirunut sejarahnya, keberhasilan para Walisongo menggunakan medium ini untuk menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa menjadi cermin yang menarik untuk ditelisik. Kesenian mampu menjadi jembatan yang efektif untuk mentransformasikan nilainilai Islam kepada masyarakat secara kolektif. Salah satu yang cukup fenomenal beberapa tahun terakhir adalah Seni Sholawatan. Sholawat ala Habib Syech menjadi hiburan „halal‟ yang bernilai rohaniah, alternatif yang lebih sehat terhadap pola-pola pertunjukan yang berbasis pada budaya pop yang banyak dihegemoni oleh kekeringan jiwa. Majelis sholawat ini pun kini berkembang seantero nusantara. Termasuk di Kabupaten Jember juga terdapat Jamiyah Ahbaabul Musthofa cabang dari sholawat ala Habib Syech. Namun sebagai jamiyah di tingkat lokal pasti memiliki tantangan yang berbeda dengan Jamiyah Ahbaabul Musthofa pusat, khususnya dalam proses Pendidikan Agama Islam bagi masyarakat melalui pagelaran seni sholawat. Fokus penelitian ini adalah bagaimana upaya Jamiyah Sholawat Ahbaabul Musthofa Jember dalam menginternalisasikan Pendidikan Agama Islam bagi masyarakat, bagaimana makna Pendidikan Agama Islam yang ditransformasikan serta begaimana ekspresi religiusitas jamaah dalam rangkaian prosesi sholawatan. Tujuannya adalah untuk mendiskripsikan upaya jamiyah dalam mendidik masyarakat, mengetahui makna Pendidikan Agama Islam serta memahami ekspresi religiusitas jamaah dalam pagelaran seni sholawat. Penelitian Kualitatif ini menggunakan Pendekatan Fenomenologi serta analisis Miles and Huberman. Temuan dari penelitian ini adalah: Pertama, upaya jamiyah dalam mendidik masyarakat dapat ditengarai dari pagelaran seni sholawat secara implisit serta Mauidhoh Hasanah yang disampaikan secara eksplisit. Kedua, Pendidikan Agama Islam yang ditransformasikan mencakup aspek Aqidah, Ibadah dan Akhlak, ketiganya merupakan materi integratif yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Ketiga, ekspresi religiusitas jamaah yang didominasi oleh muda mudi yakni gerakan badaniah yang merepresentasikan keadaan ecstasy layaknya dalam dunia sufistik, keadaan ini dilandasi oleh keyakinan yang kuat. Jamaah yang ecstasy dapat lebih mudah menginternalisasi nilai-nilai spiritual sehingga proses pendidikan dapat berjalan efektif bagi masyarakat secara kolektif.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Ms Diva Magang |
Date Deposited: | 09 Mar 2023 07:33 |
Last Modified: | 09 Mar 2023 07:33 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/19901 |
Actions (login required)
View Item |