Perspektif Hukum Islam Terhadap Tradisi Nikah Perang Tumper Studi Kasus Desa Kemire Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2017.

Hasyim, Mokhamad (2017) Perspektif Hukum Islam Terhadap Tradisi Nikah Perang Tumper Studi Kasus Desa Kemire Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Tahun 2017. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Mokhamad Hasyim_083 131 016.pdf

Download (1MB)

Abstract

Tradisi Perang tumper merupakan suatu tradisi yang telah menjadi kewajiban bagi masyarakat Kemiren Kabupaten Banyuwangi apabila kedua mempelai tersebut merupakan anak sulung, yang mempertemukan dua buah batang kayu dapur yang masih membara api dengan tujuan kedua mempelai mendapatkan keselamatan dalam mengarungi rumah tangganya. Tradisi tersebut telah menimbulkan pro-kontra di daerah tersebut,ada yang mengatakan haram untuk dilaksanakan karna tradisi tersebut dianggap mengandung kesyririka dan ada yang mengatakan wajib untuk dilakukan karna tradisi tersebut merupakan peninggalan nenek moyang terdahulu yang tidak bisa untuk ditinggalkan dan harus dilestarikan, oleh karna itu peneliti ingin meneliti fenomena tradisi bnikah perang tumper tersebut . Adapun fokus masalah sebagai berikut 1. Bagaimana sejarah adanya Tradisi nikah Perang Tumper di Desa Kemiren Kec. Glagah Kab. Banyuwangi ? 2. Bagaimana pelaksanaan Tradisi nikah Perang Tumper di Desa Kemiren Kec. Glagah Kab. Banyuwangi ? 3. Bagaimana Perspektif Hukum Islam Terhadap Tradisi Nikah Perang Tumper di Desa Kemiren Kec. Glagah Kab. Banyuwangi ? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan sejarah dan tata cara pelaksanaan tradisi nikah perang tumper serta mendeskripsikan tinjauan hukum islam terhadap tradisi nikah perang tumper. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer, data sekunder, dan data tersier. Sedangkan teknik pengumpulan datanya adalah dengan melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa tradisi perang tumper merupakan tradisi warisan dari nenek moyang terdahulu yang di awali dengan dengan arak-arakan dan ritual lainnya yang telah menjadi ketentuan dalam tradisi nikah perang tumper. Dan di dalam ritual tersebut juga disertai dengan adanya suatu kepercayaan dan keyakinan akan mendapatkan keselamatan apabila menjalankannya, yang menyebabkan timbulnya kesyirikan pada masyarakat. Oleh karena itu tradisi ini dalam Islam dikategorikan ke dalam „urf yang fasid (rusak), karena banyak bertentangan dengan aturan syari‟at Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah
Depositing User: Ms Diva Magang
Date Deposited: 09 Mar 2023 07:33
Last Modified: 09 Mar 2023 07:33
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/19902

Actions (login required)

View Item View Item