Albasori, Suhardiono Husen (2017) Tinjauan Hukum Islam Dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Terhadap Bentuk-Bentuk Pemaksaan Hubungan Seksual Suami Terhadap Istri (Studi Kasus Di Desa Karangsono Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Suhardiono Husen Albasori_083121065.pdf Download (16MB) |
Abstract
Pada prinsipnya, dalam hubungan seksual suami dan istri memiliki hak yang sama. Idealnya dalam kehidupan rumah tangga hubungan seksual suami istri dilakukan atas dasar suka sama suka, sehingga akan mencapai sebuah kenikmatan bagi suami dan istri. Namun yang terjadi di desa Karangsono Kabupaten Bangsalsari Kabupaten Jember, terdapat pasangan suami istri yang melakukan hubungan seksual yang tidak berdasarkan suka sama suka melainkan pemaksaan hubungan seksual yang mengakibatkan keterpaksaan dalam melakukan hubungan seksual. Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah; 1) Bagaimana bentuk-bentuk pemaksaan seksual suami terhadap istri yang ada di Desa Karangsono Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember ?. 2) Faktor-faktor apa saja yang melatar belakangi suami melakukan pemaksaan seksual terhadap istri di Desa Karangsono Kecamatan Karangsono Kabupaten Jember ? 3)Bagaimana perspektif hukum Islam dan undang-undang nomor 23 tahun 2004 terhadap pemaksaan hubungan seksual suami terhadap istri di Desa Karangsono Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember ?. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dilakukan di Desa Karangsono guna mendapatkan data-data yang diperlukan. Subjek penelitiannya adalah pasangan suami istri dan tokoh agama di desa Karangsono. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi dengan menggunakan analisis yang bersifat deskriptif, menganalisis perspektif masyarakat Desa Karangsono dalam melakukan bentuk-bentuk pemaksaan seksual serta tinjauan hukum Islam terhadapnya Berdasarkan metode penelitian yang digunakan, penelitian ini memperoleh kesimpulan 1) Bentuk-bentuk pemaksaan hubungan seksual suami terhadap istri yang ada di Desa Karangsono yaitu: dengan sebuah ancaman perceraian, oral seks dan anal seks. 2) Faktor-faktor yang melatar belakangi terjadinya pemaksaan hubungan seksual suami terhadap istri antara lain: Libido yang tak berimbang, penolakan istri, anggapan bahwa seorang suami boleh mendatangi istri bagaimana saja yang suami kehendaki, anggapan bahwa suami berhak atas istrinya, ketergantungan istri terhadap suami serta kerangnya komunikasi. 3) Menurut hukum Islam, bentuk-bentuk pemaksaan hubungan seksual suami terhadap istri di Desa Karangsono tidak diperbolehkan karena suami mempergauli istrinya dengan cara yang tidak patut dan mendatangi istrinya bukan di tempat yang telah diperintahkan. Sedangkan ditinjau dari hukum positif bentuk-bentuk pemaksaan yang terjadi di desa karangsono kecamatang Bangsalsari ini sudah masuk kategori kekerasan dalam rumah tangga yang berbentuk kekerasan seksual yang mana telah diatur dalam undang-undang nomor 23 Tahun 2004.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012899 Islamic Family Law not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah |
Depositing User: | Ms Diva Magang |
Date Deposited: | 10 Mar 2023 08:20 |
Last Modified: | 10 Mar 2023 08:20 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/19935 |
Actions (login required)
View Item |