Hasanah, Uswatun (2016) Dampak Sosiologis Praktek Perkawinan Poliandri di Desa Tegalmojo Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo Tahun 2017. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Uswatun Hasanah_083 131 048.pdf Download (9MB) |
Abstract
Kita mengetahui bahwa perkawinan dalam pandangan Islam adalah suatu ikatan yang sakral, akan tetapi pada kenyataannya masih ada beberapa orang yang menyepelekan suatu perkawinan baik itu laki-laki maupun perempuan, seperti kasus perkawinan Poliandri yang terjadi di Desa Tegalmojo Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo. satu orang wanita menikah dengan lebih dari satu orang laki-laki dalam waktu bersamaan. praktek perkawinan poliandri yang terjadi di Desa Tegalmojo bisa dikatakan cukup unik. Keunikannya terletak pada suami kedua wanita itu, yang mana pada waktu akad dia tidak mengetahui status istrinya yang masih sah sebagai istri orang lain. Akan tetapi setelah mengetahui status istrinya itu tidak lantas membuatnya memutuskan perkawinan, bahkan dia tetap mau meneruskan perkawinannya itu dengan status sebagai suami kedua. Tujuan dari penlitian ini adalah untuk mengetahui praktek perkawinan poliandri di Desa Tegalmojo Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo. untuk mengetahui apa yang melatar belakangi pernikahan poliandri di Desa Tegalmojo Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo. Untuk mengetahui dampak sosiologis dari praktek perkawinan poliandri di Desa Tegalmojo Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo. Adapun masalah yang diteliti yaitu yang pertama bagaimana praktek perkawinan poliandri di Desa Tegalmojo Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo. Yang kedua apa factor yang melatar belakangi praktek perkawinan poliandri di Desa Tegalmojo Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo. Dan yang ketiga apa dampak sosiologis perkawinan poliandri di Desa Tegalmojo Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, yaitu suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif dari pengamatan atau sumber-sumber tertulis. Maka data yang diperoleh baik data primer adalah hasil dari penelitian lapangan yaitu wawancara dengan masyarakat dan keluarga yang berpoliandri, dan untuk data skunder menggunakan data observasi, interview dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan metode deskriptif, yaitu menerangkan serta menjelaskan secara mendalam terhadap semua aspek yang berkaitan dengan masalah penelitian. Hasil penelitian yang penulis lakukan; Faktor yang melatar belakangi perkawinan poliandri di Desa Tegalmojo Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo adalah karena faktor rendahnya pendidikan dan ekonomi. Berasal dari keluarga menengah kebawah yang tidak berpendidikan membuat kebutuhannya tidak bisa terpenuhi dengan baik. Bahkan setelah menikah ia mendapatkan seorang suami yang kehidupan ekonominya juga menengah kebawah. Sehingga membuatnya memilih untuk menikah lagi. Sedangkan untuk dampak sosiologis dari praktek perkawinan poliandri yang terjadi di Desa Tegalmojo Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo, adalah termasuk dampak yang berkepanjangan. Bukan hanya berdampak kepada yang bersangkutan saja, nama baik guru dan pendidikannya juga akan tercemar. Begitu pun dengan masa depan anaknya, dia akan dikenal sebagai anak hasil dari pernikahan yang tidak di sahkan oleh hukum. Anak itu tidak mempunyai status yang jelas karna tanpa surat nikah tidak akan bisa memiliki akta kelahiran. Dia mulai dikucilkan oleh teman-temannya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Pernikahan (Secara Umum) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah |
Depositing User: | Ms Diva Magang |
Date Deposited: | 10 Mar 2023 08:21 |
Last Modified: | 10 Mar 2023 08:21 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/19937 |
Actions (login required)
View Item |