Tradisi Nyonok Eslangkangan Ebhuh di Toron Samalem, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan (Studi Living Hadits).

Salim, Khoirus (2017) Tradisi Nyonok Eslangkangan Ebhuh di Toron Samalem, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan (Studi Living Hadits). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Khoirus Salim_082133005.pdf

Download (56MB)

Abstract

Tradisi Nyonok Eslangkangan (Kang-kang) Ebhuh (merangkak di bawah kang-kang paha ibu), di budayakan oleh masyarakat Toron Samalem, Blumbungan, Larangan, Pamekasan dimana mereka mempercayai dengan tradisi tersebut dapat memberikan keridloan Allah SWT melalui media orang tua di mana ketika anak mau menghadapi suatu permasalahan atau hal yang terbesar dalam hidupnya seperti akan menikah, merantau, dan akan menghadapi ujian sekolah dan lain sebagainya, yang dirasa dalam hidupnya begitu berat maka memperaktekkan tradisi tersebut agar apa yang diharapkan mereka di ijabahkan oleh Allah SWT dengan mengharapkan keridhoan Allah dan mereka mempercayai dengan dasar Hadits “Ridho Allah tergantung Ridho orang tua, dan Murka Allah tergantung murka orang tua”. Focus penelitian ini adalah :1). Bagaimana sejarah tradisi nyonok Eslangkangan Ebhuh ? 2). Bagaimana proses tradisi nyonok Eslangkangan Ebhuh ? 3). Bagaimana pemahaman masyarakat Dusun Toron samalem, Desa Blumbungan terhadap tradisi nyonok Eslangkangan Ebhuh yang diImplementasikan dari hadits? Tujuan penelitian ini adalah 1). Mendiskripsikan sejarah pelaksanaan tradisi nyonok Eslangkangan Ebhuh. 2). Mendiskripsikan proses tradisi nyonok Eslangkangan Ebhuh. 3). Mendiskripsikan bagaimana pemahaman masyarakat desa Toron Samalem, Blumbungan dalam mengimplementasikan hadits yang dibuat sebagai dasar Nyonok Eslangkangan Ebhuh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi lapangan dengan subjek penelitian menggunakan purposive sampling dan metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis model Miles and Huberman dengan tiga tahapan, yaitu : reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian ini adalah : 1). Tradisi Nyonok Eslangkangan Ebhuh diperkirakan bermula dan berkembang pada saat jaman penjajahan dimana pada saat itu pemuda yang akan melakukan peperangan terlebih dahulu meminta restu kepada orang tuanya dengan harapan akan diberi keselamatan dan kemenangan dimedan perang. 2). Proses tardisi Nyonok Eslangkangan EbhuhDimulai berdirinya seorang ibu tepat di pintu utama rumah, sambal mengangkat paha sebelah kanan. Dilanjutkan dengan merangkaknya sang anak dari belakang sang ibu dan melewati slangkangan (kang-kang) ibunya dengan cara Nyalonuk (merangkak). 3). dari semua pandangan mayarakatsemuanya sepakat bahwa tradisi ini adalah tradisi yang positif dan harus tetap di lestarikan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education > 130399 Specialist Studies in Education not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Hadits
Depositing User: Ms Retno Amelia
Date Deposited: 10 Mar 2023 08:22
Last Modified: 10 Mar 2023 08:22
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/19967

Actions (login required)

View Item View Item