Munib, Abd (2018) Fenomena Cybercrime di Ruang Grup Facebook Komunitas Kabar Madura. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Abd. Munib_082141043.pdf Download (11MB) |
Abstract
Perkembangan teknologi memberi ruang yang lebar bagi manusia dalam mengekpresikan atau menyuarakan keinginan masing-masing individu. Disusul dengan munculnya media sosial yang semakin membebaskan penggunanya untuk mengungkapkan apa saja. Selanjutnya melalui kebebasan ini, pengguna media sosial seperti kurang hati-hati dalam memposting konten yang tidak etis. Konsekuensinya, konten cybercrime semakin mudah dijumpai. Hal tersebut bisa dilihat dari fenomena postingan yangarah pada cyberbulliying, hatespeech, pornografi, dan informasi dusta atau hoax. Ironinya, cyber crime di Indonesia justru semakin meningkat dari tahun ketahun setelah pemerintah mengesahkan UndangUndang No 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik atau yang lebih dikenal UU ITE 2008. Begitu pula Grup Facebook Komunitas Kabar Madura yang sejak awal berdirinya bertujuan untuk mendidik namun seiring dengan perkembangan zaman tujuan itu ternodai akibat marakanya konten seperti cyberbulliying, hatespeech, pornografi, dan informasi dusta atau hoax. pada kondisi inilah muncul masalah baru yakni, bagaimana cybercrime tampil dan bagaimana postingan cybercrime direspon. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif agar hasil penelitian dapat dijelaskan secara jelas dan mendekati makna serta ketajaman analisis logis. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnnya metode analisa data menggunakan deskriptif dan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana cybercrime ditampilkan dan direspon. Konten cybercrime sangat mudah dijumpai dalam grup facebook Komunitas Kabar. Berdasarkan temuan peneliti, konter Cyberbulliying tampil saat grup facebook Komunitas Kabar Madura berbica mengenai persoalan politik, hatespeech dan informasi dusta atau hoax tampil saat grup facebook Komunitas Kabar Madura berbicara mengenai persoalan agama. Sedangkan pornografi ditampilkan dalam bentuk video seseorang perempuan yang menari-nari tanpa mengenakan busana. Konten yang mengarah pada cybercrime berupa cyberbulliying, hatespeech, pornografi, dan informasi dusta atau hoax kemudian juga direspon derngan katakata kasar dan jorok. Kata Kunci: Cybercrime, cyberbulliying, hatespeech
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130101 Continuing and Community Education |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Ms Diva Magang |
Date Deposited: | 10 Mar 2023 08:23 |
Last Modified: | 10 Mar 2023 08:23 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/19978 |
Actions (login required)
View Item |